Bahkan buktinya, kata Gatot, seorang jenderal TNI yang pada saat itu menjadi stafnya menceritakan tentang anaknya yang kuliah di Universitas Indonesia tidak tahu siapa DN Aidit yang merupakan tokoh PKI.
Perintah tersebut, kata Gatot, utamanya bagi prajuritnya karena banyak prajuritnya yang berusia muda.
Ia yang ketika itu menjadi Panglima TNI tidak ingin ada prajuritnya yang tidak mengetahui sejarah kelam tentang PKI.
"Pelajaran sejarah paling gampang ya dengan menyetel film. Kalau saya buat buku, siapa yang mau baca? Sehingga saya hanya mengingatkan bahwa Indonesia pernah ada sejarah kelam tahun1948. Hanya 13 hari tanggal 28 (18) sampai dengan 30 September 1948 tapi yang meninggal 1.920-an. Jangan sampai peristiwa kelam ini terjadi lagi," kata Gatot.
Mengklarifikasi polemik pernyataan terkait pencopotannya yang tengah ramai saat ini, Gatot kemudian menegaskan jika ia tidak dicopot sebagai Panglima TNI karena perintah menonton film tersebut.
Meski begitu, ia membuka kemungkinan hal tersebut bisa saja terjadi.
"Jadi saya ulangi, saya dicopot bukan karena itu. Bisa saja terjadi seperti itu kan. Tapi saya tidak pernah mengatakan saya dicopot berdasarkan itu," kata Gatot.
Sebelumnya, pernyataan Gatot terkait pencopotannya sebagai Panglima TNI menjadi polemik yang memancing banyak pihak berkomentar.
Pernyataan tersebut Gatot sampaikan dalam tayangan di kanal Youtube Hersubeno Point yang diunggah pada 21 September 2020.
Dalam tayangan tersebut Gatot menyampaikan sejumlah indikasi adanya kebangkitan komunisme yang ia temukan sepanjang berkarier di TNI.
Gatot mengatakan indikasi-indikasi itulah yang menbuatnya mengeluarkan perintah menonton film tersebut.
Dalam tayangan tersebut ia juga sempat menceritakan saat-saat sebelum pencopotannya.
"Pada saat menjadi Panglima TNI saya melihat itu semuanya. Maka saya perintahkan jajaran saya untuk menonton film G 30 S PKI. Pada saat itu saya punya sahabat dari salah satu partai, saya sebut saja partai PDI. Menyampaikan, Pak Gatot hentikan saja itu, kalau tidak Pak Gatot pasti akan diganti. Saya sampaikan terima kasih, tapi di situ saya gas karena ini adalah benar-benar berbahaya. Dan memang benar-benar saya diganti," ungkap Gatot dalam tayangan tersebut. (Tribunnews.com/Gita Irawan)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita "Gatot Nurmantyo Diberhentikan Sebagai Panglima TNI Setelah Perintahkan Nobar Film G 30 S PKI"