Atas tuduhan pencabulan di ruang kerja tersebut, Kompol Nasaruddin mengaku tidak terima.
Menurut Kompol Nasaruddin, Ia justru korban fitnah.
Akibat kasus laporan pencabulan Kompol Nasaruddin dicopot dari jabatannya.
Seperti apa peristiwa yang sebenarnya menurut Kompol Nasaruddin?
Baca juga: Dilaporkan Pelecehan Seksual, Eks Wakapolres Takalar Beberkan Kronologi Lengkap
Baca juga: Wakapolres Takalar Dilaporkan dalam Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
Baca juga: 3 dari 8 Terduga Pemerkosa di Takalar Ternyata Berstatus Pelajar
Pasca dicopot sebagai Wakapolres Takalar karena kasus dugaan pelecehan seksual terhadap perempuan berinsial PA. Kompol N akhirnya angkat bicara.
Sudah dua hari terakhir ia menanggalkan jabatannya sebagai orang nomor dua di jajaran Kepolisian Resor Takalar.
Kompol N kepada Tribun, Rabu (14/10/2020) sore, mengungkapkan, dirinya difitnah dalam kasus itu.
Ia membantah telah melakukan perbuatan cabul terhadap PA yang juga dikabarkan sebagai seorang istri polisi.
Menurut Kompol N awal mula kasus itu mencuat setelah ia ditemui PA di ruang kerjanya, Jumat pekan lalu.
Saat itu, kata dia, ditelepon PA yang meminta petunjuk untuk pengurusan SIM (Surat Izin Mengemudi).
"Jadi ceritanya begini, dia (PA) telpon saya, dia bilang dimanaki? Jadi saya bilang dengan siapa ini? Karena tidak mungkin juga saya langsung bilang saya di sini, jangan sampai orang apalah, siapa tahu orang mau buat jahat," kata Kompol N.
PA dalam sambungan telepon itu, kata Kompol Nasaruddin, pun menjawab dengan menyebut namanya.
Usai PA memperkenalkan diri, Kompol Nasaruddin pun bertanya," kenapaki?"
Kapolres Takalar, AKBP Beny Murjayanto.
"Jadi dia (PA) bilang, mauka urus SIM. Bisaja ke ruanganta? Saya kan sebagai seorang pejabat sebagai pelayan masyarakat tidak pilih-pilih, siapa saja yang datang ke ruangan saya yang penting orangnya positif," ujar Kompol N.