Tribun Bandar Lampung

Masuk Bandar Lampung, Lansia dan Anak-anak Wajib Rapid Test, Pemkot Antisipasi Lonjakan Kasus Covid

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Bandar Lampung Herman HN sidak masker di simpang Mal Boemi Kedaton, Bandar Lampung, Sabtu (24/10/2020). Masuk Bandar Lampung, Lansia dan Anak-anak Wajib Rapid Test, Pemkot Antisipasi Lonjakan Kasus Covid. (Dokumentasi Humas Pemkot Bandar Lampung)

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Sulis/Soma/Bayu

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Mulai Senin (26/10/2020), Pemkot Bandar Lampung akan melakukan rapid test massal kepada setiap orang yang memasuki Kota Bandar Lampung.

Rapid test tersebut akan dilaksanakan di dua pintu masuk Kota Bandar Lampung, yakni pintu masuk dari arah Natar dan dari arah Jalan Tol Trans Sumatra.

"Mulai Senin (26/10/2020) besok di Tugu Raden Intan (pintu masuk dari arah Natar) dan exit tol pos polisi Sukarame (dari tol Trans Sumatra), masyarakat yang mau masuk Kota Bandar Lampung harus rapid test semua."

"Jika reaktif tidak boleh masuk!" kata Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, Kamis (22/10/2020).

Hal tersebut dilakukan Pemkot Bandar Lampung untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Tapis Berseri, terutama saat libur cuti bersama pada 28 Oktober 2020 hingga 1 November 2020.

Baca juga: Anak-anak hingga Lansia Masuk Wilayah Bandar Lampung Wajib Rapid Test, Berlaku Mulai 26 Oktober

Baca juga: Sehari 50 Kasus Covid di Bandar Lampung, Satgas Covid Lampung Minta Tinjau Pembukaan Bioskop

Terlebih, pada Jumat (23/10/2020), Kota Bandar Lampung mencatatkan rekor baru kasus positif Covid-19, mencapai 50 pasien.

Pada Kamis (22/10/2020), khusus untuk mengatasi Covid di Bandar Lampung ini, Herman HN bersama jajarannya juga melakukan rapat koordinasi bersama Menkopolhukam, Menteri Dalam Negeri, Menko PKM, secara daring di Pemkot Bandar Lampung.

Dalam rapat itu, wali kota menjaskan langkah-langkah yang akan dilakukan termasuk perkembangan Covid-19 di Bandar Lampung, salah satu langkahnya adalah rapid test massal ini.

Wali kota meneruskan, nantinya di setiap titik pintu masuk Kota Bandar Lampung akan ada 10 petugas yang melakukan rapid test.

Pemkot menyediakan 5.000 alat rapid test untuk pelaksanaan selama 5 hari atau sampai 30 Oktober mendatang.

Pemkot bersama Satgas Covid-19 juga akan memperketat penjagaan di tempat-tempat wisata, termasuk tempat hiburan dan rumah makan.

Sebanyak 650 personel yang dibagi 20 tim akan diturunkan untuk melakukan patroli di tempat-tempat tersebut.

"Tiap hari tim akan patroli. Sampai swalayan juga kita pantau," jelas Herman HN.

Patuh Prokes

Halaman
1234

Berita Terkini