Wawancara Eksklusif

Potret Penyalahgunaan Narkoba di Lampung, Awalnya Diberi Gratis, Lama-lama Jadi Pengedar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPW Generasi Peduli Anti Narkoba (GPAN) Lampung Ratri Mizni Melurinda saat berbincang dalam wansus Tribun TV Lampung bertema Lampung Bebas Narkoba Tak Sekadar Slogan, Rabu (2/12/2020).

Saya pikir yang paling berperan besar adalah BNNP sendiri dalam mengoptimalkan angka penurunan penggunaan narkoba.

Dibantu pihak-pihak lainnya dalam mencegah, juga memberantas penyalahgunaan narkoba.

Dibantu berbagai pihak termasuk kami serta masyarakat dalam memberantas dan mencegah penyalahgunaan narkoba.

Menurut Anda, peredaran dan penggunaan narkoba sudah menyasar kalangan mana saja di Lampung?

Kebanyakan menyasar usia produktif 15-59 tahun. Utamanya generasi muda 15-35 tahun.

Kenapa menyasar remaja?

Karena merupakan usia labil tengah mencari jati diri dan mudah dipengaruhi.

Suka mencoba hal baru atau menunjukkan lebih hebat dari temannya termasuk dengan menyalahgunakan narkoba.

Faktor apa yang berpengaruh terhadap peredaran narkoba di kalangan generasi muda ini?

Salah satu penyebabnya dilatarbelakangi keluarga yang tidak harmonis, lalu ada keinginan untuk coba-coba karena pengaruh pergaulan yang salah, hingga faktor ekonomi

Bagaimana modus peredaran narkoba yang menyasar generasi muda ini?

Awalnya diberikan untuk dicoba secara gratis oleh mafia narkoba.

Setelahnya karena kebutuhan namun tidak bisa membelinya akibat kondisi ekonomi akhirnya turut menjadi pengedar juga.

Apa solusi untuk memutus rantai peredaran dan penggunaan narkoba yang menyasar generasi muda?

Harus pilih pergaulan, jangan takut ditinggalkan teman dalam pergaulan yang salah.

Halaman
123

Berita Terkini