Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Rakata Institute memastikan penghitungan cepat (quick count) dalam Pilkada 2020 di Lampung tidak memihak salah satu pasangan calon.
Manajer Riset Rakata Institute Yuli Harmoko menegaskan, quick count yang diadakan oleh Rakata tidak cenderung ke salah satu paslon.
"Kami lembaga independen yang tidak dipengaruhi oleh siapa pun. Hasil kami tidak cenderung ke salah satu calon. Meski angin kencang, kami berusaha tetap berdiri tegak," ujar pria yang biasa disapa Moko ini di Hotel Emersia, Bandar Lampung, Rabu (9/12/2020).
Baca juga: BREAKING NEWS Hasil Pilkada Bandar Lampung 2020, Quick Count Rakata Institute Eva-Dedi Unggul
Baca juga: 3 Lembaga Survei Pastikan Tak Lakukan Hitung Cepat Pilkada Bandar Lampung 2020
Moko menuturkan, dari pilkada di empat kabupaten/kota yang dilakukan penghitungan cepat, Rakata memiliki volunteer dan hitungan masing-masing.
"Masing-masing kabupaten punya hitungan. Kalau Bandar Lampung ada 94 sampel dengan margin error 2,5 persen dan tingkat kepercayaan 99 persen," ucapnya.
Meski demikian, Moko menegaskan quick count hanya hasil prediksi.
Sementara hasil penghitungan suara yang menjadi acuan adalah KPU.
Eva-Dedi Unggul
Awal penghitungan cepat versi Rakata Institute, paslon nomor urut 3 Eva Dwiana-Dedi Amarullah unggul di Pilkada Bandar Lampung 2020.
Baca juga: Pilkada Solo 2020, Gibran Ditelepon Jokowi Satu Hari Sebelum Pencoblosan: Ada Pesannya
Baca juga: Hasil Pilkada Medan 2020, Quick Count Voxpol Center, Bobby-Akhyar Imbang
Namun, penghitungan tersebut masih prematur lantaran data quick count baru 3,19 persen.