Tidak hanya bawang, Sudin melalui jalur aspirasi juga memberikan bantuan cultivator kepada KWT dan kelompok tani.
Dia mengatakan, di Tahun 2021 masih ada bantuan cultivator, handtractor dan lainnya.
Mengingat keinginan pemerintahan Presiden RI Joko Widodo ada modernisasi pertanian.
Apalagi SDM yang terjun ke pertanian semakin berkurang.
"Ibu-ibu yang tadinya banyak mau ngarit padi semakin berkurang, yang muda nggak mau ke sawah," kata Sudin.
Dia berharap, alat-alat pertanian ini yang bisa menggantikan peran manusia.
Selain itu, tambah Sudin, penggunaan alat pertanian modern dapat lebih efektif dan efisien.
"Setahu saya, combine (mesin pemanen) itu hanya butuh waktu 1,5 jam," ucap Sudin.
Kemudian, tambah dia, padi yang dipanen manual bisa 8 sampai 10 persen tercecer.
Tapi kalau pakai alat pemanen, hanya 1-2 persen yang tercecer.
Selain itu, pecahan padi semakin sedikit.
Baca juga: Liga Inggris Tottenham vs Leicester, Momen Kebangkitan The Lilywhites Seusai Kalah dari Liverpool
Baca juga: Sepulang Pelatihan di Bandar Lampung, Warga Way Kanan Dinyatakan Positif Covid-19
(Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan C)