Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Tri Yulianto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Tanggul Sungai Way Bulok di Pekon Banjarmasin, Kecamatan Bulok, Tanggamus sudah rusak sejak lima tahun lalu.
Menurut Siti, warga Pekon Banjarmasin, kerusakan tanggul mulanya sedikit.
Namun, makin lama makin lebar karena tanggul selalu terkikis saat air sungai tinggi.
"Kalau rusaknya sudah ada lima tahunan. Dikit-dikit akhirnya yang sekarang ini yang besar. Jadi air sungai mengalirnya ke rumah-rumah," ujar Siti, Rabu (6/1/2021).
Baca juga: Korban Banjir di Bulok Tanggamus Tak Bisa Ganti Pakaian: Semuanya Basah
Baca juga: Bupati Dewi Handajani Tinjau Banjir di Kecamatan Bulok, Ingatkan Warga untuk Waspada
Ia mengaku, apabila tanggul sungai tidak jebol maka banjir tidak akan terjadi.
Sebab hanya tanggul itulah yang menjaga air sungai tidak membanjiri permukiman warga.
"Selama ini ya memang banjir tapi kecil terus karena tanggulnya sekarang jebolnya besar akhirnya banjirnya besar. Baru ini yang besar, sebelumnya tidak separah ini," ujar Siti.
Ia menambahkan, kondisi tempatnya memang saat tergantung dengan tanggul sungai.
Sebab tahun 1990-an lalu pernah ada banjir besar karena tidak ada tanggul.
Baca juga: BREAKING NEWS Luapan Sungai Genangi 2 Desa di Kecamatan Bulok Tanggamus
Baca juga: Banjir Genangi 225 Rumah di Kecamatan Bulok Tanggamus
Akhirnya dibangun tanggul dan tidak banjir lagi.
Kini tanggulnya rusak akhirnya timbul banjir kembali.
Harapannya, sekarang hujan tidak besar supaya air sungai tidak tinggi.
Sebab jika tinggi sudah pasti akan banjir.
Bupati Tinjau Banjir