Penanganan Covid

Penerima Vaksinasi Covid-19 Tak Bisa Donor Darah Selama 6 Minggu, Apa Sebabnya?

Penulis: Vincensius Soma Ferrer
Editor: Noval Andriansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi suasana pemberian vaksinasi Covid-19 di lingkungan Pemkot Bandar Lampung. Penerima vaksinasi Covid-19 tak bisa langsung donor darah selama 6 pekan setelah pemberian vaksin.

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id V Soma Ferrer

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Palang Merah Indonesia (PMI) menyatakan, masyarakat yang telah menerima vaksinasi Covid-19 Sinovac diimbau untuk tidak langsung mendonorkan darahnya.

Warga yang telah menerima vaksinasi Covid-19 baru bisa mendonorkan darahnya enam minggu, terhitung setelah penyuntikan vaksin di prosedural akhir.

"Setelah disuntik yang perdana, butuh dua minggu untuk disuntik lanjutan."

Baca juga: Presiden Jokowi: Proses Vaksinasi Covid-19 Dipercepat, Selesai Sebelum Akhir 2021

Baca juga: Lampung Sudah Vaksinasi Covid-19, Herman HN Minta Protokol Kesehatan Tetap Dipatuhi

"Penerima vaksinasi Covid-19 diminta untuk tidak mendonorkan darahnya sampai enam pekan setelahnya," kata Kepala UTD PMI Lampung, dr Aditya M Biomed, Minggu (17/1/2021).

Menurutnya, hal tersebut sesuai anjuran Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI). 

"Karena darah dan vaksin virus corona tengah bercampur untuk membentuk antibodi," ujar dr Aditya M Biomed.

Hal tersebut, kata Aditya, membuat PMI sebagai penyedia sarana pendonoran darah sedikit khawatir.

Diakuinya, fenomena kesulitan mencari pendonor darah telah terjadi sejak pandemi Covid-19 terjadi.

"Kita (PMI) nanti dapat darah dari mana," ujar dr Aditya M Biomed. 

Baca juga: Perampok Satroni Indomaret di Bypass Bandar Lampung saat Hendak Tutup

Baca juga: 3 Kader PAN Calonkan Diri Jadi Ketua DPD PAN Bandar Lampung

Untuk itu, ia meminta agar masyarakat yang berkeinginan, bisa mendonorkan darahnya sebelum menerima vaksinasi Covid-19.

Sementara untuk pelaksana teknis program vaksinasi Covid-19, Aditya berharap, agar proses penyuntikan vaksin dilakukan melalui mekanisme waktu yang paling dianggap tepat.

"Sehingga, akan tetap ada kemungkinan mendapatkan pendonor."

"Kalau divaksin serentak, bayangkan siapa yang bakal mendonorkan darah," terang dr Aditya M Biomed.

(Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)

Berita Terkini