Berita Nasional

Pengusaha Haji Permata Tewas Ditembak Petugas Bea Cukai, Muncul Dugaan Persaingan Bisnis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kedatangan jenazah Haji Permata. Pengusaha asal Batam, Jumhan alias Haji Permata tewas tertembak petugas Bea Cukai

DPRD Inhil minta polisi adil Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Inhil, Edy Sindrang meminta kepolisian berlaku adil dalam menegakkan hukum soal kematian Haji Permata.

Dia juga berharap, aparat penegak hukum menertibkan penyelundup lainnya di Inhil secara adil.

Sebab, pasca kematian Haji Permata, ada aktivitas penyelundupan di Inhil.

"Dari informasi yang kita terima ada pemain-pemain (penyelundup) lain yang beraksi di Inhil.

Kalau memang ada, maka mari kita sama-sama kita tegakkan hukum dan membuat hukum sebagai panglima," kata Edy.

Edy menyayangkan, belum sampai 40 hari tewasnya Haji Permata di tangan petugas Bea Cukai, sudah terdengar informasi adanya aksi penyelundupan dari pihak lain.

Namun, Edy tidak mengetahui nama pelaku penyelundup itu secara pasti.

"Saya tidak tahu namanya. Belum selesai 40 hari almarhum Haji Permata sudah lagi ada informasi penyelundup yang bermain.

Jangan sampai adanya hal ini menyebabkan proses penyidikan petugas terhambat," jelas Edy.  

Polisi segera panggil rombongan Haji Permata

Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau Kombes Teddy Ristiawan mengatakan, pihaknya masih mengusut kasus tertembaknya pengusaha asal Batam, Haji Permata saat penggerebekan rokok ilegal. 

Namun, pihaknya juga mendapat laporan dari Bea Cukai Tembilahan terkait penyerangan rombongan Haji Permata terhadap petugas.

"Kasus (kematian Haji Permata) masih berlanjut," ucap Teddy kepada wartawan, Kamis.

Pihaknya akan segera memanggil rombongan Haji Permata yang berada dalam kapal saat kasus penggerebekan itu.

Pihak Bea Cukai turut melaporkan terkait dugaan penyerangan saat petugas menggrebek rokok ilegal.

Halaman
1234

Berita Terkini