Baca tanpa iklan
Tak hanya Ne Oh, Lucky (70) jemaah lainnya berdoa di tahun kerbau ini diberikan kelimpahan berkah dan pandemi segera berakhir.
"Kalau takut ya takut, tapi mau gimana niat kami berdoa, yang penting patuhi 3 M," tegasnya.
Lucky pun mengakui jika jemaah Vihara menurun drastis tak seperti tahun lalu.
"Kalau tahun kemarin itu dari semalam sampai pagi, ini jam sembilan semalam sudah tutup, lilin juga dimatiin," tandasnya.
Terpisah Pengurus Vihara Thay Hin Bio, Virya Varama, mengatakan dari pagi pukul lima hingga pukul 09.00 WIB Vihara sepi pengunjung dan belum mencapai 50 orang.
"Ini berarti jemaah sudah mengerti, dan sosialisasi kami dipahami, agar jemaah beribadah di rumah masing-masing, jikapun ke Vihara bisa diwakilkan oleh kepala keluarga, cukup dua atau satu orang," terangnya.
Viriya menuturkan, sebelum pandemi perayaan dilakukan selama 24 jam disertai barongsai, pasar malam, dan doa bersama.
"Kalau dulu bisa 700 sampai 800 orang, nah semalam itu kami hanya buka dari pukul 18.00 wib sampai 20.30 WIB, jemaahnya hanya 170 orang, ini artinya sosialisasi kami berhasil," tegasnya.
Untuk hari ini, Viriya mengaku akan menutup Vihara sampai jam lima sore.
"Kami batasi juga yang masuk itu antara 10 sampai 20 orang, selebihnya menunggu di ruang tunggu," kata Viriya.
Viriya menerangkan, sebelum jemaah masuk ke dalam diwajibkan untuk cek suhu tubuh dan mencuci tangan.
"Kami membuat jalur dan siapkan ruang tunggu jika di dalam lebih dari 20 orang, jika sudah dipersilahkan masuk lagi," bebernya.
Untuk ibadah yang dilaksanakan semalam, Viriya mengatakan jika Vihara Thay Hin Bio melaksanakan secara virtual.
• Fraksi PKS DPRD Bandar Lampung Minta Pemkot Tingkatkan Kualitas ASN Hadapi Era 5.0
• Fraksi PKS DPRD Bandar Lampung Minta Pemkot Tingkatkan Kualitas ASN Hadapi Era 5.0
"Semalam kami lakukan ibada via zoom pukul 23.00 WIB, dipimpin Romo Pandita lima orang doa pemberkahan menyambut malam imlek, ada 78 Jamaat melalui zoom dari rumah," tandasnya.
( Tribunlampung.co.id / Hanif Mustafa )