TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kabar gembira bagi masyarakat Bandar Lampung.
Mal dan pusat perbelanjaan modern akan kembali buka sampai pukul 21.00 WIB dari sebelumnya hanya sampai pukul 19.00 WIB.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, Pemkot Bandar Lampung memberi kelonggaran batas jam operasional setiap tempat usaha menjadi lebih panjang dua jam dari sebelumnya.
"Kita mendengar aspirasi-aspirasi masyarakat. Semoga masyarakat tetap taat protokol kesehatan," kata Eva Dwiana saat diwawancarai awak media di lingkungan pemkot, Jumat (5/3/2021).
Sebelumnya, mal, pasar swalayan dan toko modern lain beroperasi sampai pukul 19.00 WIB.
Sementara restoran, kafe, karaoke, diskotik, pub, panti pijat, biliard, pedagang pinggir jalan dan hiburan lainnya beroperasi sampai pukul 22.00 WIB.
Untuk pedagang kaki lima dan lainnya boleh beroperasi lebih lama dengan catatan hanya menyediakan layanan bungkus atau tidak makan di tempat.
Diketahui, pembatasan jam operasional tempat usaha mulai berlaku di Bandar Lampung sejak 28 Januari lalu.
Tertuang secara tertulis dalam Surat Edaran Wali Kota Bandar Lampung nomor 440/133/IV.06/2021 tentang Pembatasan Jam Operasional Kegiatan Usaha.
Meski segera dilonggarkan, Eva meminta agar setiap masyarakat tetap bijaksana dalam merespon kebijakan baru yang akan segera diteken itu.
Kepada pihak mal dan toko modern, Eva meminta agar tetap memperketat prokes Covid-19.
"Untuk prokesnya, kita akan siapkan petugas untuk cek, khusus di mall. Khusus untuk petugas mereka di mall selain pakai masker juga pakai sarung tangan. Mall pun harus siapkan sarung tangan,” ucapnya.
Sambut Baik
Sejumlah pelaku usaha menyambut baik kebijakan ini.
Manager Mal Boemi Kedaton Andreas Purwanto mengaku sangat mengapresiasi kebijakan baru itu.
Ia pun berharap kebijakan segera diterapkan.
"Kalau sudah ada kepastian kapan mal diperbolehkan tutup pada pukul 21.00 WIB, kami siap langsung memberlakukannya," ujar Andreas, Jumat.
Ia mengatakan, Mal Boemi Kedaton selama ini selalu menerapkan prokes secara ketat sejak buka sampai mal tutup.
Staf Promosi Chandra Superstore Tanjungkarang Apriati mengatakan, Chandra Supestore Tanjungkarang sedang menunggu kepastian kapan mal boleh tutup pukul 21.00 WIB.
Setelah keluar kebijakan, Chandra akan langsung menyesuaikan.
Store Manager Mitra Bangunan Pebriandi mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi perubahan aturan jam operasional ini.
Ia mengatakan, pembatasan jam operasional sampai pukul 19.00 WIB memang cukup berdampak untuk pelaku usaha.
"Toko kami yang biasa buka hingga pukul 21.00 WIB, terpaksa harus tutup pukul 19.00 WIB. Karena pemberlakuan jam malam tersebut, sehingga kami mengalami penurunan omzet," ujarnya.
Andi mengatakan penurunan omzet itu karena pembeli di tokonya mayoritas pekerja yang banyak berbelanja pada malam hari.
"Jam pulang kantor di sini jam 5 hingga jam 6 sore. Belum kalau jam pulang kantor sering macet di beberapa jalan. Sehingga waktu mereka abis di jalan, tidak sempat untuk mencari barang kebutuhannya," kata Andi.
"Semoga kebijakan tersebut dapat segera direalisasikan. Sehingga terjadi stimulus ekonomi. Dan para pelaku usaha dapat kembali menjalani aktivitas perdagangannya," sambung dia.
Pemilik Avatar Karaoke sekaligus pemilik Hotel Dwipa Wisata Agus juga menyambut baik kebijakan yang dikeluarkan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana.
Menurutnya, pengunjung karaoke sangat sepi sejak jam operasional dibatasi. Rata-rata pengunjung baru datang pukul 21.00 malam.
Sementara maksimal tempat usaha karaoke buka sampai pukul 22.00 WIB.
Sehingga banyak pengunjung memilih tak jadi karaoke.
"Banyak pelaku usaha yang akhirnya gulung tikar karena tidak bisa menggaji karyawan. Tempat usaha sepi, bagaimana mau menggaji karyawan," kata Agus.
Ia berharap kebijakan baru ini segera direalisasikan.
Segera pelaku usaha juga bisa kembali menjalankan roda bisnisnya tanpa khawatir kena sidak.
Kasus Covid
Kota Bandar Lampung kini tercatat sebagai zona oranye Covid.
Kondisi ini sudah membaik dari sebelumnya yang berzona merah.
Sampai Kamis (3/3), total kasus Covid di Bandar Lampung sebanyak 4.744.
Namun sebanyak 4.240 orang telah sembuh dan 307 meninggal dunia.
Untuk data kasus Covid se-Lampung pada Jumat total 12.818 kasus.
Dari jumlah itu, 45 di antaranya merupakan kasus baru.
Namun terdapat pula tambahan 80 pasien Covid yang sembuh sehingga total menjadi 11.267 orang.
Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana mengatakan, pasien yang sembuh semakin hari meningkat.
Harapannya masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan sehingga wabah ini cepat selesai.
Reihana juga mengatakan, jika sampai saat ini belum ditemukan varian virus baru B117 yang masuk ke Lampung.
Ia berharap, varian virus itu tidak menginfeksi masyarakat Lampung.
"Kalau untuk mutasi gen sudah banyak ini yang baru, ini asalnya dari Inggris dan baru ada di Jakarta. Jangan sampai masuk ke Lampung. Masyarakat harus waspada. Selalu menjaga prokes," katanya.
Vaksinasi Lansia
Sementara itu, program vaksinasi terus berjalan.
Kemarin, vaksinasi diberikan kepada tenaga pendidik dan lansia.
Salah satu lansia yang divaksin yakni Sunyoto (66).
Ia mengaku tidak mengalami efek apapun usai divaksin.
"Saya biasa saja, saya kira cukup baik karena kalau pengaturannya baik dan sosialisasi baik saya kira lansia lebih mengerti dan cepat mendapatkan vaksin, " kata Sunyoto.
Warek III Unila Prof Yulianto mengatakan tidak merasakan apapun apalagi pegal pasca divaksin.
"Memang tergantung kondisi tubuh kita, insya Allah setelah divaksin ini tubuh saya kebal dari virus," kata Yulianto.
( Tribunlampung.co.id / som / byu / din )