Bandar Lampung

Polda Lampung Kirim Perwira Pantau KTN, Target 2.650 Desa Jadi Kampung Tangguh Nusantara

Penulis: hanif mustafa
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Pembinaan Masyarakat (Dir Binmas) Polda Lampung Kombes Pol Anang Triarsono. Polda Lampung Kirim Perwira Pantau KTN, Target 2.650 Desa Jadi Kampung Tangguh Nusantara

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Polda Lampung menargetkan sebanyak 2.650 desa di Lampung akan menjadi Kampung Tangguh Nusantara (KTN).

Saat ini sudah berdiri 1.123 kampung tangguh di Lampung.

Untuk memantau penerapan Kampung Tangguh Nusantara, Polda menurunkan perwira di masing-masing wilayah.

Hal ini diungkapkan Direktur Pembinaan Masyarakat (Dir Binmas) Polda Lampung Kombes Pol Anang Triarsono, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Polres Tuba Resmikan Tiga Kampung Tangguh Nusantara

Baca juga: Metro Target Miliki 22 Kampung Tangguh Mandiri

Ia mengatakan, kegiatan di desa binaan ini juga melibatkan Bhabinkamtibmas dan TNI melalui Babinsa serta satuan kesehatan di desa tersebut.

Kombes Pol Anang menuturkan, desa berzona merah menjadi prioritas untuk percepatan Kampung Tangguh Nusantara.

Tujuannya, agar bisa melakukan pencegahan penyebaran Covid-19.

Untuk diketahui, Kampung Tangguh Nusantara merupakan program yang diluncurkan Panglima TNI dan Kapolri.

Program ini guna menanggulangi penyebaran Covid-19.

Anang menambahkan, dari sejumlah KTN telah berdampak positif dan sudah berjalan dengan baik.

Baca juga: Penampakan Flyover Sultan Agung Bandar Lampung Senilai Rp 35 Miliar, Benarkah yang Terakhir?

Baca juga: Tidak Ada Pengarakan Ogoh-ogoh dalam Menyambut Nyepi 2021 di Bandar Lampung

Upaya-upaya penanganan Covid di Kampung Tangguh Nusantara sudah berjalan.

"Wujudnya saat ini wilayah provinsi Lampung untuk zonasi penyebaran itu tidak merah lagi, yakni orange dan kuning, dan kuning sudah menyentuh di lima kabupaten, itu berkat upaya pemerintah dalam mencanangkan kampung tangguh yang tengah dilaksanakan," jelasnya.

Agar KTN ini bisa berjalan sebagaimana mestinya pihaknya melakukan supervisi di setiap desa binaan tersebut.

"Kami turunkan perwira dari masing masing wilayah untuk melihat sejauh mana penerapan kampung tangguh di masing-masing kabupaten kota," ucapnya.

"Hasilnya sudah kami back-up dan kami evaluasi untuk tindaklanjut langkah langkah selanjutnya. Harapannya dengan supervisi itu kegiatan-kegiatan terfokus dalam tindakan penekanan penyebaran Covid 19 yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak program tersebut," imbuh Anang.

Anang menuturkan Bhabinkamtibmas menjadi ujung tombak program ini lantaran Bhabinkamtibmas dekat dengan warga masyarakat.

Tugas Bhabinkamtibmas juga sebagai tracer.

"Jadi ketika ada seseorang yang terpapar langsung didata dan bekerjasama dengan dinas kesehatan siapa-siapa yang terinfeksi dengan harapan orang tersebut bisa diisolasi dan terputus mata rantai penyebarannya," tambah Anang.

Ia menambahkan ada delapan bidang program prioritas dalam membangun KTN.

Yakni bidang kesehatan, sosial, ekonomi, ketahanan pangan, keamanan, pendidikan, bencana, dan informasi teknologi.

"Harapan kami dengan adanya kampung tangguh warga desa harus mampu menerapkan protokol kesehatan di desa masing masing, karena Covid ini bisa secepatnya ditangani dengan adanya kerja sama dengan seluruh warga Indonesia selain dengan program pemerintah lain seperti vaksinasi. Mari dukung berdirinya kampung tangguh antara pihak pemerintah dan TNI Polri," ujarnya.

( Tribunlampung.co.id / Hanif Mustafa )

Berita Terkini