TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG UTARA - Sahroni kakak korban mengaku terkejut atas kematian adiknya tersebut.
Tidak ada firasat apapun sebelum korban mengakhiri hidupnya.
“Jujur Saya terkejut. Soalnya Rojali gak pernah ngeluh apapun,” kata Dia, Rabu 30 Maret 2021.
Menurutnya keseharian korban tinggal sendiri.
Baca juga: BREAKING NEWS Pria 50 Tahun Warga Lampung Utara Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya
Baca juga: Diduga Depresi, Kakek 76 Tahun di Pringsewu Tewas Gantung Diri di Pohon Mangga
Ia sudah berpisah dengan istrinya sejak lima tahun lalu.
Setelah pisah, hidupnya berpindah-pindah.
Bahkan setahun sebelumnya, korban sempat bermukim di Lumbok Seminung, Lampung Barat.
Di sana adiknya bekerja serabutan.
Barulah, pindah ke Lampung Utara, dengan membuat gubuk di belakang rumah orangtuanya.
Sehari-hari korban berladang di belakang rumahnya.
Baca juga: 46 Personel Polres Lampung Utara Jalani Tes Psikologi untuk Izin Pinjam Pakai Senpi Dinas
Baca juga: 210 Anggota PSMTI Lampung Utara Disuntik Vaksin Covid-19
“Adik saya memang pendiam,” jelasnya.
Senada dikatakan Syafei kakaknya, menerangkan keseharian adiknya memang hidup sendiri.
“Adik Saya memang tinggal sendiri. Dia pendiam juga,” katanya.
Tewas Gantung Diri di Rumah
Sebelumnya diberitakan, Rojali (50) warga desa Kembang Tanjung, Abung Selatan, Lampung Utara ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, sekitar pukul 07.00 WIB.
Sahroni selaku kakak korban menerangkan dirinya tidak mengetahui secara pasti penemuan korban.
“Yang menemukan kakak saya Syafei,” katanya saat di temui di rumah duka.
Syafei kakak korban sekaligus saksi mata mengatakan dirinya saat itu ingin pergi berkebun.
Baca juga: Pria Tergantung di Tiang, Diduga Kena Setrum saat Lakukan Perbaikan Kabel Selular
Namun tidak tahu mengapa, dirinya menyempatkan diri untuk melihat adiknya tersebut.
Saat sampai di rumah korban, kondisinya tertutup rapat.
Melihat kejanggalan itu, dirinya langsung berusaha melongok kondisi dalam rumah melalui ventilasi pintu.
Betapa terkejutnya ketika melihat sesosok tubuh yang tidak lain adiknya tergantung di kayu plafon rumah.
Melihat hal itu, dirinya langsung meminta bantuan tetangganya membuka pintu rumah korban.
“Kami dobrak pintu. Diturunkan bersama anggota polisi,” ujarnya.
( Tribunlampung.co.id / Anung Bayuardi )
Baca berita Lampung Utara lainnya