Baca tanpa iklan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sebanyak 32 Remaja diamankan di Polsek Sukarame karena terlibat aksi tawuran perang sarung di Jalan Soekarno-Hatta, Way Dadi, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung, Lampung tepatnya di depan SMAN 5 Bandar Lampung, Jumat (16/4/2021) pukul 23.00 WIB.
Ke-32 remaja yang turut diamankan yakni BAN (17), DM (18), RD (17), FM (16), PR (17), NB (16), DHA (15), MM (17), A (17), A (16), EKS (14), DP (17), RAS (18), YFS (17), AS (16), A (18), H (18), C (18), A (20), MJ (20), AP (19), RF (19), A (18), IMS (23), FR (20), TA (18), MF (17), SMR (17), MDR (20).
Kanit Reskrim Polsek Sukarame Ipda Erwin mengatakan tadi malam saat melakukan patroli, dirinya mendapat informasi dari warga tentang aksi tawuran yang terjadi di depan SMAN 5 Bandar Lampung.
"Saat mendapat informasi tentang aksi tawuran tersebut kami langsung menuju ke lokasi. Memang benar para remaja tersebut sedang terlibat aksi tawuran perang sarung," kata Erwin, Sabtu (17/4/2021).
"Beberapa remaja yang masih berada di lokasi kami amankan ke Polsek Sukarame," sambungnya.
Saksikan berita Youtube video tawuran perang sarung selengkapnya di bawah ini.
Ipda Erwin mengatakan beberapa remaja tersebut terdiri dari pelajar, mahasiswa dan anak putus sekolah.
"Supaya aksi remaja-remaja tersebut tidak mengganggu kenyamanan warga sekitar, remaja-remaja tersebut kami amankan ke Polsek Sukarame," kata Erwin.
"Alasan dari beberapa remaja tersebut melakukan aksi perang sarung karena diajak oleh teman-temannya," tutupnya.
Barang Bukti Sarung Disita Polisi
Kapolsek Sukarame Kompol Warsito mengatakan dari lokasi kejadian petugas mengamankan barang bukti sarung yang dipakai para remaja untuk tawuran perang sarung, di Jalan Soekarno-Hatta, Way Dadi, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung, Lampung tepatnya di depan SMA 5 Bandar Lampung, Jumat (16/4/2021) pukul 23.00 WIB.
"Sarung-sarung tersebut digunakan para remaja untuk tawuran perang sarung. Beberapa sarung-sarung itu terikat di bagian kedua ujung sarungnya," kata Warsito, Sabtu (17/4/2021).
"Setelah ujung sarung diikat, sarung itu dipukulkan ke orang yang ingin dia pukul. Lalu orang tersebut membalas pukul orang itu," sambungnya.
Kompol Warsito mengatakan dirinya sering melihat pada aksi tawuran remaja, diujung sarung itu diberi batu atau benda lainnya supaya menambah rasa sakit kepada orang yang terkena sabetannya.
"Tapi kami tidak menemukan batu atau semacamnya di sarung para remaja tersebut. Supaya menghindari hal yang tidak diinginkan para remaja yang terlibat aksi tawuran perang sarung tersebut kami amankan di Polsek Sukarame," kata Warsito.
"Beberapa petugas sedang melakukan patroli tadi malam. Lalu kami mendapat telfon dari warga sekitar tentang aksi tawuran tersebut. Setelah mendapat informasi tersebut, petugas kami langsung meluncur ke lokasi. Beberapa remaja yang masih berada di lokasi turut di amankan ke Polsek Sukarame," tutupnya.
( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul 32 Remaja yang Terlibat Aksi Tawuran Perang Sarung Mulai dari Pelajar hingga Anak Putus Sekolah,dan Bukti Sarung yang Dipakai Remaja untuk Tawuran Perang Sarung Turut Disita Polisi,
Videografer Tribunlampung.co.id / Rio Angga Saputra