Tata rias, tata rambut, dan tata busana tari
Tubuh adalah bagian utama yang tampil dalam pentas seni tari.
Oleh karena itu, menjaga dan memperindah penampilan tubuh penari menjadi salah unsur penunjang yang penting.
Tata rias dan tata rambut harus dibuat senyaman mungkin untuk menyokong pergerakan penari.
Tata pentas
Merupakan penataan pentas atau panggung untuk menyokong pagelaran tari.
Pentas dilengkapi benda-benda dan alat yang berhubungan dengan tari, dan seperangkat benda-benda tersebut disebut setting.
Background seni tari atau latar belakang yang digunakan di pentas juga dapat memberikan dampak tertentu jika direkayasa sedemikian rupa untuk menyokong pagelaran seni tari.
Tata cahaya
Tata cahaya adalah seperangkat penataan cahaya untuk pentas.
Penataan cahaya disusun sebagai penerangan, memperkuat suasana tari, memperjelas pergerakan atau adegan tari.
Tata suara
Tata suara adalah penataan seperangkat alat sumber bunyi yang menghasilkan musik iringan tari.
Apabila suatu tarian diiringi dengan alat musik yang dimainkan secara langsung, maka unsur ini dibutuhkan.
Meskipun tari menggunakan alat rekam untuk memainkan musik, tata suara tetap diperlukan untuk memastikan rekaman suara dapat berjalan dengan baik.
Fungsi Seni Tari
Fungsi Seni Tari sebagai Sarana Upacara Ritual dan Adat
Fungsi Tari sebagai Hiburan
Fungsi Tari sebagai Tontonan
Fungsi Tari sebagai Pendidikan
Fungsi Seni Tari sebagai Wujud Rasa Syukur
Konsep Seni Tari
Wiraga, Merupakan ungkapan fisik dari awal hingga akhir menari.
Wirasa, Pada dasarnya wirasa berarti kemampuan penari untuk menghayati atau menjiwai tarian yang dibawakannya.
Wirama, Kepekaan penari terhadap irama musik yang mengiringi tarian.
Harmoni, Merupakan kepaduan interelasi secara keseluruhan penari terhadap tari yang dibawakannya. ( Tribunlampung.co.id / Reni Ravita )