lailatul-qadri khairum min alfi syahr
Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْر
tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`i؟ni rabbihim, ming kulli amr
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ
salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr
Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
Ciri-ciri orang yang mendapatkan Lailatul Qadar
Seperti yang dikutip dari Tribunnews.com, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan & Kerjasama IAIN Surakarta, Dr. H. Syamsul Bakri, M.Ag memberikan penjelasan secara lebih detail makna dari Surat Al-Qadr dan juga ciri-ciri seseorang mendapatkan Lailatul Qadar.
Makna yang terkandung dalam ayat pertama, yaitu Al-Qur'an turun pada malam Qadr dan akan mengubah kehidupan umat manusia di masa mendatang.
Syamsul menjelaskan Alquran yang turun di Arab menjadikan Arab sebagai pusat peradaban di dunia.
"Kita tahu bahwa Arab, tanah Arab adalah tanah yang gersang, tanah yang tidak memunculkan hal-hal tentang kebudayaan. Tetapi sejak turunnya Al-Qur'an dalam waktu semalam, maka mengubah Arab menjadi pusat kebudayaan dan pusat peradaban dunia," jelas Syamsul.
Hal itu diartikan turunnya Al-Qur'an dapat mengubah peta dunia, membuat perubahan, dan mengubah peradaban masyarakat dunia.
Kemudian, dalam Surat Al-Qadr ayat kedua dapat dimaknai sebagai penentuan terhadap diri sendiri.