TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MESUJI - Harga daging sapi di Pasar Simpang Pematang, Kecamatan Simpang Pematang, dan Pasar Gedung Ram, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji mengalami kenaikan pada H-2 Idul Fitri, Selasa (11/5/2021).
Menurut padagang daging sapi di Pasar Simpang Pematang Udin (45), harga daging sapi mengalami kenaikan Rp 150 ribu per kg.
"Harga ini naik baru aja hari ini, sebelumnya saya jual Rp 140 ribu sampai Rp 135 ribu per kg. Sebelumnya juga harga masih turun di awal Ramadan Rp 125 ribu per kg, sebelum puasa cuma jual Rp 120 ribu perkg," ujar Udin.
Untuk harga daging kambing sendiri Udin menyebut Rp 130 ribu per kg.
Menurutnya kenaikan harga tersebut sudah hal biasa terjadi saat menjelang hari raya Idul Fitri.
Sebab, permintaan daging menjelang Lebaran sangat banyak.
Baca juga: Harga Daging Sapi di Pringsewu Tembus Rp 150 Ribu
"Alhamdulillah hari ini paling rame mas, meskipun di hari sebelumnya juga permintaan tinggi, tetapi hari ini rami banget. Besok pasti rame juga," ucapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan penjual daging di Pasar Gedung Ram Tarni (49), harga daging sapi saat ini mengalami kenaikan diharga Rp 150 ribu.
"Kenaikan daging sapi ini baru hari ini, sebelumnya jual Rp 140 ribu, kalau pas di Bulan Ramadan itu cuma Rp 120 ribu," ungkapnya.
Sedangkan tambahnya, untuk harga ayam potong diharga Rp 36 ribu per kilogram.
Baca juga: 3 Hari Jelang Idul Fitri, Harga Daging Sapi di Metro Tembus Rp 135 Ribu per Kg
Terpisah, Kabag Ekbang Pemkab Mesuji Arif Arianto mengatakan, harga daging sapi memang mengalami kenaikan harga rata-rata Rp 150 ribu perkg.
Meskipun demikian, jelas Arif, kenaikan harga daging tersebut tidak terlalu signifikan.
Sebab, sebelumnya diharga Rp 135 ribu sampai Rp 140 ribu per kg.
Menurutnya kenaikan harga daging sapi terjadi karena permintaan akan konsumsi daging semakin meningkat menjelang Lebaran.
"Soalnya konsumsi daging berbarengan pas Lebaran begini, jadi di H-1, H-2, H-3 itulah orang pada borong daging," papar Arif.
Lebih lanjut, Arif memastikan stok daging sapi, ayam kampung dan ayam potong menjelang Lebaran dengan permintaan yang tinggi dipastikan aman terkendali.
"Untuk antisipasi kelonjakan harga dan kelangkaan daging jelang Lebaran, kami selalu melaksanakan sidak. Sehingga harga terus kita pantau begitu pula stok bahan pokok," pungkasnya.
( Tribunlampung.co.id / M Rangga Yusuf )