TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Komisi Nasional Anti Kekerasan atau Komnas Perempuan memberikan apresiasi kepada korban pelecehan yang diduga dilakukan Gofar Hilman.
Kasus pelecehan yang dialami akun @quweenjojo atau yang bernama Syerin sampai kepada Komnas Perempuan.
Akhirnya Komnas Perempuan buka suara terhadap kasus pelecehan yang dialami oleh Syerin.
Kasus yang sedang heboh dan viral ini, membuat banyak warganet dan sejumlah artis memberikan tanggapan dan dukungan kepada korban.
Banyak yang langsung menandai akun @KomnasPerempuan untuk memberikan perlindungan kepada korban pelecehan Gofar Hilman.
Baca juga: Sejumlah Artis Tanggapi Kasus Tindak Asusila Gofar Hilman
Komnas Perempuan mengapresiasi sikap dari korban pelecehan yang telah berani mengungkapkan hal tersebut ke publik.
Hal itu diungkapkan oleh Komnas Perempuan melalui cuitan di akun Twitter nya, Kamis (10/6/2021).
Dikatakan oleh Komnas Perempuan bahwa kasus pelecehan rendah perhatian, malah terkesan menyalahkan korban.
“Sikap perempuan korban untuk berani mengungkap kekerasan seksual yang dialami merupakan langkah maju melawan budaya penyangkalan dan menyalahkan korban,” tulis @KomnasPerempuan dikutip Jumat (11/6/2021).
Bukan tanpa alasan, menurut Komnas Perempuan, pengakuan korban pelecehan ke publik membutuhkan keberanian untuk mengingat hal traumatis dalam hidup korban pelecehan.
Baca juga: Gofar Hilman Banjir Hujatan Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
“Pengungkapan ini merupakan hal sulit, membutuhkan keberanian untuk mengingat kembali pengalaman yang traumatis dan juga untuk menghadapi serangan bali dari pengungkapannya itu,” tambahnya.
Namun, Komnas Perempuan menyayangkan sampai saat ini Rancangan Undang-Undang (RUU) Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) tidak kunjung di sah kan oleh pemerintah.
“Semakin banyak kasus terungkap, korban butuh keadilan, namun kenapa ya RUU PKS tidak kunjung disahkan?” sambungnya.
Komnas Perempuan mengajak banyak pihak untuk mendukung dan melindungi korban pelecehan.
Sebelumnya diketahui kasus pelecehan yang diduga dilakukan oleh Gofar Hilma itu muncul lantaran salah satu korban dengan akun Twitter @quweenjojo membuat thread terkait hal tersebut.
Akun @quweenjojo ini mengaku dilecehkan oleh Gofar Hilman di sebuah acara pada 2018.
Sontak saja thread yang dibuatnya tersebut menjadi trending topic di Twitter.
"Di penghujung acara gue maju ke depan niat untuk keperluan Instastory. My mistake. Lalu Gofar tarik dan rangkul gue, ok gue pikir dia humble," tulis akun @quweenjojo.
Wanita tersebut menceritakan secara jelas pelecehan seperti apa yang dilakukan Gofar Hilman kepada dirinya.
"Setelah selesai rekam video bareng dia, tangan dia tiba-tiba peluk gue dari belakang. Gue mulai bingung harus gimana karena pelukannya kok kenceng banget? Gue pakai dress selutut, tangan Gofar tiba-tiba masuk ke baju gue. Satu tangan dari atas, satu lagi dari bawah. Gue shock," sambungnya.
Setelah kasus tersebut ramai dan menjadi viral, banyak yang memberikan dukungan kepada @quweenjojo.
Namun tak jarang juga yang masih memberikan komentar jelek tentang dirinya mengungkapkan hal tersebut setelah kejadian beberapa tahun yang lalu.
Kasus ini pun menarik perhatian banyak pihak, salah satunya Lutfi Agizal.
Mantan anak Iis Dahlia itu menyatakan dukungannya untuk membela akun @quweenjojo sebagai korban pelecehan yang diduga dilakukan Gofar Hilman.
Dukungannya itu disuarakannya dalam unggahan di Instagram pribadi miliknya, Rabu (9/6/2021).
Lutfi Agizal mengatakan korban pelecehana seksual itu dengan akun @quweenjojo atau nama aslinya Syerin itu meminta bantuan untuk didampingi Komnas Perempuan.
“Berdasarkan obrolan malam ini dengan korban, dia memohon bantuan pendampingan dan diambungkan ke @komnasperempuan,” tulis @lutfiagizal.
Oleh karena itu, Lutfi Agizal mendesak Komnas Perempuan untuk merespons dan mendampingi kasus tersebut.
“@komnasperempuan segera respons dan ambil tindakan! Netizen tolong bantu push komnas wanita agar melakukan pendampingan kepada wanita tersebut (Syerin),” tulisnya lagi.
Lutfi Agizal menyatakan pembelaannya ini bukan untuk sok ikut campur atau pansos (panjat sosial).
“Ini urusan kesehatan mentak kita mengenai suatu keadaan. Dimana seorang wanita sedang speak up atas apa yang dia pernah rasakan ‘diduga telah mengalami pelecehan seksual’,” tambahnya.
Ia juga menyadari kasus pelecehan sulit untuk dibuktikan jika tidak memiliki bukti sperti gambar atau video kejadian.
“Namun speakup dia (Syerin) bisa menjadi pelajaran untuk semua orang yang melihatnya,” lanjutnya.ena itu, Lutfi Agizal eksual itu dengan akun @quweenjojo atau nama aslinya Syerin itu meminta bantuan untuk didampingi.
Baca juga: Buntut Dari Kasus Pelecehan Seksual, Instagram Gofar Hilman Banjir Hujatan
Terlepas dari wanita itu benar atau salah, tambah Lutfi, wanita yang menjadi korban pelecehan wajib dikawal dan didampingi. ( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )
Baca Berita Gofar Hilman Lainnya