Satu di antaranya melengkapi legalitas mengenai kematian terpidana Satono.
"Bukan tidak percaya, intinya kita masih mencari terkait kebenaran informasi itu," kata Abdulah.
Abdullah menambahkan, pihaknya akan menelusuri penyebab kematian serta jenis sakit yang diderita hingga berujung kematian.
Namun, hal tersebut belum dapat dilakukan sesegera mungkin, mengingat keluarga Satono masih berduka.
"Nanti setelah kami pastikan secara legalitas bahwa benar meninggal dunia, akan kami kordinasikan kembali dengan Kejati," kata Abdulah.
Tiba di Rumah Duka
Jenazah Satono tiba di rumah duka, Desa Pekalongan, Kecamatan Pekalongan, sekira pukul 13.56 WIB, Senin.
Ini merupakan kediaman kakak kandung almarhum, Palal (70). Jenazah almarhum dibawa mengunakan mobil Xpander Ultimate berwarna Silver.
Di dalam mobil terlihat, istri almarhum, Rice Megawati dan kedua putranya, Risano Awaludin dan Doni Mahesa.
Saat turun dari mobil, wajah Rice tak begitu terlihat karena menggunakan masker. Namun air matanya tak henti mengalir.
Puluhan warga dan kerabat terlihat berkumpul di lokasi.
Tak ayal, putra almarhum, Risano Awaludin meminta semua masyarakat yang berkumpul untuk minggir dari lokasi.
Ketika jenazah dimasukkan ke dalam rumah, tangis keluarga langsung pecah.
Teriakan histeris menangis terdengar kencang dari luar rumah.
Jenazah langsung dimandikan dan dikafani.