Berita Terkini Nasional

3 Orang Tewas Ditabrak Truk, Suami Istri dan Seorang Ayah yang Boncengan dengan 2 Anaknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Truk sarat muatan jeruk terbalik di Jalan Jogja Wates Kilometer 1, Gunung Gempal, Kalurahan Giripeni, Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Truk terguling setelah menabrak motor yang hendak menyeberang.

KULON PROGO, TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Kecelakaan maut truk pengangkut jeruk tabrak tiga pengendara motor hingga tewas di Giripeni, Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Korban tewas dalam kecelakaan maut truk pengangkut jeruk adalah pasangan suami istri yang berboncengan motor bernama Muji Rahayu (25) dan Kustiawan (26). 

Korban tewas lainnya adalah Sugiyo (58) yang naik motor bersama dua anaknya, Imro’atun (16) dan Rahmad (12).

Kecelakaan maut truk pengangkut jeruk dan pengendara motor mengakibatkan tiga orang tewas dan empat luka serius.

Dalam kecelakaan yang terjadi di Jalan Jogja Wates Kilometer 1, Gunung Gempal tersebut, 

Dua dari tiga korban tewas adalah suami istri asal Pedukuhan Ngaseman, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, yakni Muji Rahayu (25) yang dibonceng Kustiawan (26).

Baca juga: Kecelakaan Maut di Kulon Progo, Polisi Tewas akibat Tabrak Truk

Satu korban lain adalah warga asal Pedukuhan Gunung Gempal, Kalurahan Giripeni, bernama Sugiyo (58).

“Masih dalam penanganan di mana korban meninggal dunia ada tiga orang,” kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Kulon Progo, Iptu Agus Kusnendar, Rabu (26/8/2021).

Kecelakaan di seberang RM Ayam Goreng Bu Hartin terjadi pada Rabu sekitar pukul 21.20 WIB saat truk pengangkut jeruk melaju dari arah timur.   

Truk bernomor polisi R 1448 UK yang dikemudikan Sutrisno (29), warga Cilacap, menabrak dua sepeda motor.

Baca juga: Warga Blitar Tewas Kecelakaan Gegara Lehernya Tersangkut Benang Layang-layang

Kendaraan pertama yang ditabrak adalah Honda Supra Fit hitam dengan nopol AB 4094 KL yang dikendarai Sugiyo.

Kala itu, Sugiyo membonceng dua anak, yakni Imro’atun (16) dan Rahmad (12).

Selain itu, truk juga menabrak satu sepeda motor matik sampai hanya tinggal rangkanya saja.

Dekat rangka ringsek itu tercecer pelat nomor AB 5866 OC.

Sepeda motor matik dikendara suami istri Muji dan Kustiawan.

Belakangan diketahui rangka itu dari sepeda motor Honda Beat.

“Honda Suprafit dari barat ke timur tertabrak truk melaju dari timur ke barat yang mendahului kendaraan dengan melewati marka tengah yang tidak putus,” kata Agus.

“Kemudian truk oleng ke kanan menabrak Honda Beat,” sambung Agus menjelaskan kronologi tabrakan.

Akibat tabrakan itu, Sugiyo, Muji dan Kustiawan meninggal dunia.

Mereka mengalami luka parah di semua bagian tubuh.

Dua korban yang selamat tapi mengalami luka adalah Marfuah dan Fadli.

Marfuah bahkan rawat jalan dan Fadli cedera kepala yang perlu perawatan.

Sedangkan Sutrisno dan Kendar luka serius yang perlu perawatan di RSUD Wates.

“Korban Sugiyo luka berat dan meninggal dunia di rumah sakit,” kata Agus.

Truk yang terlibat dalam kecelakaan ini sampai terbalik dengan roda depan hampir ke atas dan kabin di bawah, sementara bak truk rebah ke kiri.

Pengangkut jeruk itu berada di sisi kanan jalan atau di luar jalan yang bukan jalur jalannya.

Kepala truk sampai naik ke turap pondasi tinggi lebih satu meter.

Kepala truk ini menghantam tiang listrik beton di atas pondasi.

Akibat tumbukan itu tiang listrik miring ke arah jalan. Sedangkan muatan bak truk berupa buah jeruk berserakan.

Kerabat Sugiyo bernama Yusuf mengungkapkan, Sugiyo mengendara motor bersama dua anaknya, Fadli yang masih SMP dan Fuah yang masih SMA.

Yusuf mengatakan, Sugiyo dalam perjalanan pulang ke rumah mereka di Gunung Gempal.

Mereka hendak menyeberang jalan raya menuju jalan ke rumah. “Mereka habis pulang pengajian,” kata Yusuf.

Pada kesempatan berbeda, Dukuh (kepada dusun) Ngaseman, Puji Fatmawati menceritakan, ia baru saja bertemu suami istri Kustiawan dan Muji.

Warganya ini wiraswasta dan pernah bekerja sebagai penjual tahu.

Belum lama setelah pertemuan hari ini, ia mendapat kabar duka warganya mengalami kecelakaan di jalan raya.

“Tiba-tiba dikabari hal ini. Saya harus mengecek kebenarannya baru akan mengabarkan ke keluarga,” kata Puji.

Kasus ini masih dalam penanganan polisi. Sopir dan satu penumpang truk masih dalam perawatan akibat luka diderita.

Artikel ini telah tayang di kompas.com

Berita Terkini