TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Apa Itu Arus Listrik dan komponen rangkaian listrik sederhana.
Listrik adalah hal yang lumrah kita jumpai dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Banyak dari aktivitas keseharian yang sangat tergantung dengan keberadaan arus listrik.
Seperti untuk menghidupan alat-alat elektronik yang dapat menunjang aktivitas kegiatan di kantor, di rumah atau di sekolah.
Saat di bangku sekolah, kita pun telah mendapatkan pelajaran tentang apa itu arus listrik.
Berikut penjelasan tentang arus listrik.
Pada kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyebutkan dalam situsnya bahwa pengertian arus listrik merupakan gerak elektron dari satu kutub sumber listrik ke kutub lain melalui kawat penghubung.
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com (25/11/2021), sejatinya arus listrik adalah aliran elektron.
Diketahui bahwa di dalam arus listrik terdapat dua jenis muatan, yaitu proton yang bermuatan listrik positif dan elektron yang bermuatan listrik negatif.
Baca juga: Apa Itu Petir dan 4 Jenis Petir
Bila merujuk pada pengertian arus listrik menurut KBBI, sesuatu baru bisa dikatakan sebagai arus listrik apabila elektron tersebut bergerak.
Proses terjadinya arus listrik ini pun disebabkan karena adanya perbedaan listrik potensial atau perbedaan tegangan kedua kutub.
Apabila kedua kutub listrik tersebut memiliki ukuran tegangan yang besar, maka umumnya arus listrik yang dihasilkan juga akan semakin besar. Begitu pula sebaliknya.
Komponen rangkaian listrik sederhana
Mengutip dari buku Rangkaian Listrik (2018) karangan Khairunnisa, rangkaian listrik adalah sambungan beberapa alat listrik sederhana, terdiri atas minimal atau paling sedikit satu jalan tertutup yang dapat dilalui arus.
Baca juga: Apa Itu Juring Pada Lingkaran
Terdapat banyak jenis rangkaian listrik, satu di antaranya rangkaian listrik sederhana.
Disebut sederhana karena rangkaian listrik ini cenderung lebih mudah dibuat dan diaplikasikan dibandingkan jenis rangkaian listrik lainnya.
Tidak hanya itu, pemilihan serta penggunaan komponennya juga lebih sederhana.
Contoh peralatan elektronik yang menggunakan rangkaian listrik sederhana adalah senter.
Berikut komponen rangkaian listrik sederhana, yaitu:
1. Resistor
Dalam buku Pembelajaran Konsep Listrik dan Magnet (2018) karangan Saminan, resistor adalah komponen elektronik yang berfungsi untuk menghambat aliran listrik. Resistor sering juga disebut hambatan.
Apabila nilai hambatan resistornya makin besar, maka aliran arusnya semakin kecil. Begitu pula sebaliknya.
2. Baterai
Dalam rangkaian listrik sederhana, baterai menjadi komponen penting yang wajib ada.
Baterai merupakan sumber energi atau tegangan, sehingga suatu rangkaian bisa menghasilkan listrik.
Contohnya pada lampu senter, tanpa baterai atau tegangan listrik, baterai tidak akan bisa menyala.
3. Sakelar
Sakelar merupakan alat listrik yang digunakan untuk memutus serta mengalirkan arus listrik. Ketika sakelar dalam posisi hidup (on), arus akan mengalir.
Sebaliknya, saat sakelar dalam posisi mati (off), arus listrik tidak akan mengalir lewat rangkaian listrik.
4. Lampu
Lampu adalah alat listrik yang difungsikan sebagai sumber cahaya. Benda ini akan menyala setelah mendapatkan aliran listrik.
Lampu dapat menyala ketika posisi sakelar on atau hidup.
Agar bisa menyala, lampu membutuhkan baterai dan juga sakelar.
5. Kabel
Benda ini merupakan alat listrik yang berperan untuk menghantarkan arus listrik dari satu tempat ke tempat lainnya.
Sebagai contoh, kabel dipasang antara baterai dengan lampu serta sakelar, ketika sakelar hidup, aliran listrik dari baterai akan dihantarkan lewat kabel ke lampu, supaya dapat menyala.
Baca juga: Apa Itu Angin, Udara yang Bergerak
Itulah penjelasan mengenai apa itu arus listrik dan komponen rangkaian listrik sederhana. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )