Setibanya di Yogyakarta pada Jumat (17/9/2021) mereka tak sempat istirahat.
Jumat petang rombongan keluarga tersebut kembali ke Jakarta namun singgah beberapa hari di wilayah Bojonegara, Jawa tengah.
Lalu mereka melanjutkan perjalanan pulang pada Selasa petang (21/9/2021).
"Kita berangkat dari Bojonegara itu Selasa Sore, saya lihat sopir udah ngantuk, kita sempetin berhenti di rest area Tol Cipali hampir tengah malam," kata dia.
Selama beristirahat di rest area Raditia mengira mereka akan menginap istirahat di sana, sebab melihat waktu yang sudah hampir dini hari, sang sopir tentu perlu istirahat.
"Pas di rest area, saya habis shalat balik lagi ke mobil sopir masih tidur, saya kira nginep disitu kasian sopirnya juga cape. Tapi malah lanjut jalan," imbuhnya.
Setelah melanjutkan perjalanan, Raditia mulai merasakan hal tidak menyenangkan saat melihat kondisi sopir mulai kelelahan menahan kantuk.
"Saya kebetulan duduk di seat dua, belakang sopir, jadi saya liat dia ngantuk gitu, sempet minta istirahat, kata saya mending telat pulang lanjut besok," katanya.
Tak lama kemudian insiden nahas tersebut terjadi.
"Saya mulai ngerasain ban belakang itu emang kurang angin, mobil juga rasanya goyang," kata dia.
"Gak lama setelah itu meledak, oleng ke kiri semua teriak, yang saya lihat terkahir di depan itu bak truck setelah itu saya gk liat apa-apa lagi," ujar Raditia.
Setelah beberapa saat ia kemudian tersadar dari pingsannya, lalu ia memanggil saudaranya yang lain dan merangkak naik ke jendela kedua.
"Kaca emamg udah pecah, saya naik untungnya badan gak kejepit, terus dobrak kaca keluar lewat kaca, terus saya tarik-tarikin sodara yang masih sadar di dalam," kata dia.
Ia tak sanggup menolongnya sendiri, lalu ia sempat meminta bantuan menyetop kendaraan di sekitar tol, namun tak ada yang berhenti.
"Setelah itu gak lama datang pak polisi, saya di ambilin tandu yang lain juga dikeluarin," ucapnya.