Berita Terkini Nasional

Polisi Temukan Kejanggalan saat Olah TKP atas Laporan Pembegalan di Garut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi temukan kejanggalan saat olah TKP atas laporan pembegalan motor dan uang Rp 1,3 miliar di Garut.

Wanita berusia 31 tahun itu meminjam uang kepada seorang rentenir di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat.

“Terjerat rentenirnya sejak enam bulan sampai satu tahun ke belakang,” kata Dede.

IS mengaku kehidupannya mulai berubah semenjak ibunya meninggal dunia.

Dede mengatakan, IS meneruskan usaha ibunya berdagang dan mulai meminjam modal kepada rentenir.

Kisah bohong dibegal

Sebelumnya, perempuan asal Cikajang Garut itu mengaku menjadi korban pembegalan. Ia mengatakan uang senilai Rp 1,3 miliar dan satu unit motor miliknya ikut dirampas. 

Kepada polisi, ia menyebut  pembegalan tersebut terjadi Jumat petang sekira pukul 18.10 di Jalan Raya Cisurupan-Cikajang Kabupaten Garut.

"Dari pengakuan korban, dia sudah dibuntuti dari pertigaan Papandayan Cisurupan kemudian setelah itu korban dipepet oleh tiga orang dengan menodongkan senjata tajam berupa pisau," ujar Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Dede Sopandi,  kepada Tribunjabar.id, Sabtu (9/10/2021) malam. 

Bahkan, Ineu Siti Nurjanah mengatakan sudah curiga dibuntuti dari mulai pertigaan Papandayan oleh dua motor. 

"Korban melihat pelaku berjumlah tiga orang, modusnya menyerempet korban, pelaku kemudian meminta korban untuk berhenti dengan menodongkan pisau," ungkapnya. 

Ineu yang takut akhirnya berhenti, lalu pelaku memaksanya mengeluarkan kunci dan merampas tas 

Pelaku kemudian merampas tas korban yang berisi uang tunai dan mengambil motor korban. 

"Di dalam bagasi motor korban ada uang sebesar kurang lebih Rp 1,1 miliar dan di tas korban yang dirampas ada uang Rp 156 juta," ucap Deden. 

AKP Dede Sopandi mengatakan korban memiliki usaha sebagai penyuplai telur ke berbagai desa dengan teman-temannya. 

"Jadi uang itu uang kerjasama kerjaan bersama teman-temannya," ucap Dede. 

Halaman
1234

Berita Terkini