Sepulang mengambil uang dari rekan bisnisnya di wilayah Cisurupan, korban kemudian pulang ke rumahnya di Kecamatan Cikajang, Garut.
"Dari pengakuan korban, bahwa dia sudah dibuntuti dari pertigaan Papandayan Cisurupan kemudian setelah itu korban dipepet oleh tiga orang dengan menodongkan senjata tajam berupa pisau," ujarnya.
Dede menjelaskan bahwa korban sudah curiga bahwa dirinya dibuntuti dari mulai pertigaan Papandayan oleh dua motor.
Ineu menjalankan aksinya dengan mengaku menjadi korban begal bersama salah seorang laki-laki.
Laki-laki tersebut bernama Mumun, ia merupakan teman dekat Ineu yang bertugas mengamankan motor beserta tas dan gawai miliknya.
Baca juga: Uang Rp 1,3 Miliar yang Dibawa Wanita Korban Begal di Garut Ternyata Uang Patungan
Keduanya kini harus mendekam di penjara lantaran membuat laporan palsu.
Keduanya kini harus mendekam di penjara lantaran membuat laporan palsu.
Ineu sengaja membuat cerita bohong menjadi korban begal agar rentenir percaya kepadanya.
Ineu disebut sudah pusing karena ditagih terus menerus.
"Jadi punya ide dirampok agar rentenir percaya," ujar Dede. ( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )