Berita Terkini Nasional

Suami Kesal, Istri Menolak Diminta Buat Kopi Berakhir Membusuk Dalam Karung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Polres Pagar Alam, Sumatera Selatan, bersama warga sedang mengevakuasi temuan mayat di dalam karung. Seorang suami kesal istri menolak diminta buat kopi, hingga berakhir membusuk dalam karung, padahal baru menikah sebulan lalu.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PAGARALAM - Seorang suami kesal istri menolak diminta buat kopi, hingga berakhir membusuk dalam karung, padahal baru menikah sebulan lalu.

Peristiwa suami bunuh istri tersebut terjadi di Pagar Alam, Sumatera Selatan.

Pasangan suami istri di Pagar Alam ini baru menikah selama satu bulan.

Pelaku mengaku membunuh istrinya karena kesal.

Pelaku pembunuhan bernama Syamsu Sulaiman (68) mengaku kesal karena istrinya, Waldansi (63) tak mau membuatkan kopi sesuai permintaannya.

Baca juga: Perwira Polisi Laporkan Anak Kasus KDRT, Kombes Rachmat Widodo Diberi Sanksi Demosi

Pembunuhan pengantin baru di Pagar Alam, Sumatera Selatan mengegerkan warga karena jenazah korban ditemukan dalam karung plastik tak jauh dari rumahnya.

Kepada polisi, pelaku Syamsu mengaku tak terima saat dirinya minta dibuatkan kopi malah disuruh buat sendiri.

"Saya tidak terima karena pas saya meminta dia membuat kopi dia menjawab saya buat sendiri," kata Syamsu.

Mayat yang ditemukan di dalam karung dengan kondisi membusuk Minggu (17/10/2021) kemarin awalnya tidak diketahui identitasnya.

Mayat tersebut ternyata adalah Waldansi (63), pengantin baru yang menikah satu bulan sebelumnya.

Baca juga: Detik-detik Truk Oleng Serempet Pemuda di Pinggir Jalan, Berakhir di Pohon Asem

Baca juga: Pengantin Baru Tewas Dalam Karung, Ternyata Dibunuh Suami karena Kesal

Mayat tersebut merupakan korban pembunuhan yang dilakukan suaminya sendiri yakni, Syamsu Sulaiman (68).

Menurut keterangan pelaku dirinya tega membunuh istri yang baru nikahinya sebulan lalu disebabkan kesal.

Karena saat korban diminta untuk membuatkan kopi korban tidak mengindahkan perintahnya.

Perlakuan istrinya yang cuek tersebut membuat dirinya khilaf menghabisi nyawa sang istri dengan cara mencekik leher menggunakan tali sapi kemudian dibuang.

"Saya tidak terima karena pas saya meminta dia membuat kopi dia menjawab saya buat sendiri."

"Saat saya suruh mencuci baju dia cuek. Itulah yang membuat saya sakit hati," ujar Syamsu, Senin (18/10/2021).

Diceritakan pelaku bahwa perbuatan tersebut dilakukannya malam hari tepatnya pukul 22.00 WIB seminggu sebelum mayat ditemukan, saat istrinya lagi tertidur.

"Setelah saya cekik dan sudah meninggal saya masukkan dalam karung."

"Setelah itu korban saya gotong ke belakang rumah."

"Namun karena berat, korban akhirnya kutinggalkan dan aku langsung kabur," ungkapnya.

Pelaku mengatakan, istrinya tersebut baru saja dinikahinya kurang lebih satu bulan, dan belum tercatat secara resmi alias nikah siri.

Diketahui, tertangkapnya Syamsu Sulaiman tim khusus Polres Pagaralam melakukan penyelidikan dengan beberapa barang bukti.

Satu di antaranya yakni satu rumah yang tak jauh dari TKP yang menguatkan pada TSK.

Pelaku ditangkap di Prabumulih sekira pukul 04.00 WIB Senin dinihari.

Kapolres Pagaralam AKBP Arif Harsono, SIk MH melalui Kasat Reskrim Polres Pagaralam AKP Najamudin kepada mengatakan, pihaknya sudah berhasil mengungkap identitas mayat perempuan yang ditemukan membusuk dalam karung.

"Mayat adalah korban pembunuhan yang diduga dilakukan sendiri oleh suaminya."

"Kita akan rilis kasus ini jadi data lengkap dan motif pembunuhannya akan kita paparkan nanti siang," ujarnya.

Penemuan mayat di Pagaralam terjadi di aliran Sungai Suban Simpang Petani di RT 03 RW 02, Kelurahan Alun Dua, Kecamatan Pagaralam Utara Minggu (17/10/2021) pukul 10.30.

Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi membusuk dibungkus dalam karung.

Bahkan dikabarkan bagian tangan dan kaki terikat tali.

tidak ditemukan identitas apapun di lokasi kejadian di Sungai Suban Simpang Petani ini.

Dari keterangan salah satu warga setempat, Edo (40), mengatakan jika dirinya juga mendapat kabar ini dari laporan masyarakat yang sudah ketakutan melihat mayat tersebut yang sudah terbungkus didalam karung plastik.

"Saya dapat laporan dari warga dan saya langsung ke TKP, dan melihat bahwa itu adalah seperti mayat secepatnya saya langsung memberitahukan  ke Polsek Pagaralam Utara," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di palembang.tribunnews.com

Berita Terkini