Lampung Barat

Wisata Lampung, Keramikan nan Memukau di Lambar, Tak Kalah Indah dari Yellowstone di Amerika

Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Danau Keramikan di Lampung Barat. Wisata Lampung, Keramikan nan Memukau di Lambar, Tak Kalah Indah dari Yellowstone di Amerika

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG BARAT - Kabupaten Lampung Barat dikenal memiliki sejumlah destinasi wisata yang memukau.

Salah satunya, wisata Keramikan di Pekon Sukamarga, Suoh.

Tempat wisata seperti ini disebut-sebut satu-satunya di Indonesia dan nomor dua di dunia setelah tempat wisata Yellowstone di Amerika Serikat.

Keramikan merupakan tempat wisata yang menghadirkan keindahan kawah belerang.

Disebut Keramikan, karena sekilas lokasi ini terlihat seperti hamparan keramik dengan kawah-kawah air belerang di antaranya.

Kondisi dataran yang mirip keramik ini tercipta melalui aktivitas vulkanik selama ratus tahun.

Material kawah mengendap hingga akhirnya mengeras dan membentuk dataran atau hamparan dengan luas sekitar 2 hektare.

Dataran Keramikan ini memiliki gradasi warna.

Ada warna kuning, putih, hijau, hitam, dan lainnya.

Alhasil pemandangan di lokasi ini terlihat semakin menakjubkan.

Tidak hanya itu, hamparan "lantai" keramik akan terlihat semakin eksotis jika habis diguyur hujan.

Sebab, asap tebal yang berasal dari kawah akan terlihat mengepul di sekitar lokasi.

Tribun Lampung melihat dekat lokasi wisata ini.

Di sini, para pengunjung tidak bisa sembarangan menginjak dataran keramikan.

Sebab, masih ada sejumlah titik yang rapuh.

Jika dipijak, bisa-bisa pengunjung terperosok ke dalam kawah dengan air mendidih di dalamnya.

Agar berwisata bisa tetap aman, maka dianjurkan menggunakan jasa pemandu dan tetap berhati-hati.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Jagad Endah Lestari Khoyun menjelaskan, tempat wisata tersebut dibuka sejak 2017.

Dalam pengelolaannya, Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Lampung Barat menyerahkannya kepada dirinya beserta rekan Pokdarwis Jagad Endah Lestari lainnya.

Mereka mengelola mulai dari loket masuk, jasa ojek, hingga jasa pemandu wisata.

Danau Keramikan

Di tempat wisata Keramikan ini, ada kubangan kawah yang dinamai "Danau Keramikan".

Untuk menuju lokasi ini, pengunjung harus melalui jalur khusus.

Jalur itu merupakan papan kayu yang berada di atas lantai Keramikan.

Jalur itu hanya cukup dilintasi satu orang. Sehingga harus bergantian.

Danau Keramikan di Pekon Sukamarga, Suoh, Lampung (tribun lampung / Nanda Yustizar Ramdani)

Benang nilon membentang di sepanjang jalur itu sebagai pagar pembatas yang tidak boleh dilewati oleh pengunjung.

Kehadiran benang nilon itu juga menunjukkan bahwa lokasi yang diberi batas itu berbahaya bagi pengunjung.

Lokasi ini sangat cocok dijadikan sebagai spot foto dan juga cocok dijadikan konten traveller.

Selain Danau Keramikan, ada juga kawah bernama "Kopi Susu".

Dinamai seperti ini karena kawah berwarna hitam dan putih laiknya kopi dan susu.

Kemudian, ada juga kawah aspal karena kawahnya berwarna mirip aspal.

Di Kawah Kopi Susu dan Aspal ini tidak ada air di dalamnya, melainkan lumpur panas.

Kawah-kawah itu dapat dijumpai pengunjung dalam perjalanan menuju Keramikan.

Adapun sebelum menuju Keramikan, pengunjung akan melalui jalan sepanjang 100 meter dengan berjalan kaki.

Pengunjung juga sebaiknya berhati-hati saat melintasi jalan tersebut.

Pasalnya, di samping kanan-kiri jalan terdapat lubang-lubang kawah yang kadang tidak terlihat karena tertutupi oleh dedaunan yang gugur.

Di kanan-kiri jalan menuju Keramikan, ditumbuhi pepohonan yang mirip pohon bakau di hutan mangrove.

Menurut Khoyun, pepohonan itu biasa disebut warga setempat dengan nama pohon peletusan.

Sementara untuk menuju Keramikan, bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Dari Kota Bandar Lampung, pengunjung butuh waktu sekitar 8 jam menuju Kawah Keramikan.

Jika dari Kota Liwa, maka cukup dua jam menuju lokasi.

Sesampainya di lokasi parkir, pengunjung sebaiknya menggunakan jasa ojek untuk benar-benar sampai di lokasi Kawah Keramikan.

Sebab, jalanan berupa tanah berlumpur dan hanya bisa dilalui sepeda motor yang telah dimodifikasi sedemikian rupa.

Tarif Masuk

Bagaimana tarif masuk wisata Keramikan?

Tarifnya terbilang murah, hanya Rp 5.000 per orang dan asuransi Rp 1.000 pada hari biasa.

Jika hari libur atau akhir pekan, tiket menjadi Rp 7.500 dan asuransi Rp 2.000.

Terdapat juga jasa ojek dengan tarif Rp 35.000.

"Itu sudah bolak-balik," kata Khoyun. Pengunjung juga dapat menggunakan jasa pemandu wisata dengan tarif Rp 20.000.

Sementara untuk parkir, pengunjung akan dikenakan biaya Rp 5.000 untuk sepeda motor dan Rp 10.000 untuk mobil.

Di lokasi ini juga terdapat jajanan. Harganya pun terbilang murah, berkisar Rp 5.000-Rp 10.000.

Ada karedok, pecel, mi instan, dan lain sebagainya. Untuk minuman, ada kopi, es cendol, es cincau, teh, dan lainnya.

Pengunjung Terpukau

Masrul, seorang pengunjung asal Pekon Bedudu, Belalau, Lampung Barat mengaku, baru pertama kali mengunjungi Keramikan.

"Sangat bagus sekali pemandangan di sini. Gak akan menyesal kalau berkunjung ke Keramikan," ungkap dia.

"Meskipun harus melintasi trek bebatuan dan tanah berlumpur yang melelahkan, itu akan terbayar lunas ketika kita sampai di lokasi Keramikan," lanjutnya.

Namun, ia mengharapkan, agar pemerintah setempat segera memberikan perhatian lebih, khususnya akses jalan menuju ke lokasi Keramikan.

Pengunjung lainnya berasal dari Pekon Kembahang, Batu Brak, Lampung Barat Erwan menyatakan, Keramikan merupakan destinasi wisata yang sangat ia rekomendasikan untuk dikunjungi.

"Ini sangat recommended untuk dikunjungi, soalnya wisata kawah yang seperti ini kan hanya ada dua di dunia. Satu di Yellowstone yang terletak di Amerika Serikat dan satunya lagi di Indonesia di Lampung Barat ini," terang Erwan.

(Tribunlampung.co.id/Nanda Yustizar)

Berita Terkini