Berita Terkini Artis

Alasan Laura Anna Dikremasi dan Tak Langsung Dilarung, Greta Ungkap Adiknya Selalu Takut Sendiri

Editor: Hanif Mustafa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase. Jenazah Laura Anna yang sudah dikremasi tidak langsung dilarung.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Jenazah Laura Anna yang sudah dikremasi tidak langsung dilarung.

Hal ini lantaran permintaan Laura Anna semasa hidupnya.

Luara Anna sempat meminta ke keluarga agar dikremasi saat meninggal dunia.

Sehingga abu jenazahnya bisa disimpan di rumah.

Kakak Laura, Greta Irene mengatakan, abu dari jenazah adik tercintanya itu akan dibawa pulang untuk disimpan di rumah.

Baca juga: Kronologi Laura Anna Meninggal Dunia, Mengeluh Sesak Napas hingga Asam Lambung

"Jadi kita mau bawa pulang dulu ke rumah selama beberapa hari, supaya ada yang temenin dulu," kata Greta di Grand Heaven Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (16/12/2021).

Greta menjelaskan, keputusan menyimpan abu jenazah Laura di rumah salah satunya dipertimbangkan berdasarkan permintaan almarhum.

Greta mengungkapkan, Laura semasa hidupnya pernah meminta dikremasi supaya abu jenazahnya tetap bisa disimpan di rumah dan selalu ditemani keluarga.

"Dia selalu takut sendiri, harus selalu ada yang temenin, kalo langsung dikubur dia nanti sendirian," kata Greta mengingat permintaan sang adik.

Rencananya, guci yang menjadi wadah penyimpanan abu jenazah Laura Anna akan diletakan di rumah selama 40 hari ke depan.

Baca juga: Pengelola TPU Tegaskan Makam Vanessa Angel Tak Bisa Dipindahkan Dalam Waktu 40 Hari

Setelah 40 hari, keluarga baru akan memutuskan langkah selanjutnya.

"Kira-kira 40 hari ya, tapi itu belum tentu juga ya. Perkiraannya sih 40 hari. Setelahnya kita juga masih nggak tahu," kata Greta.

Adapun proses kremasi jenazah Laura Anna berjalan sekitar 3-4 jam.

Jenazah Laura dikremasi di Krematorium lantai 5 Grand Heaven Pluit dengan dihadiri keluarga, kerabat, hingga rekan-rekan selebritas.

Rias jenazah Laura Anna

Greta Irene mengungkapkan suatu momen haru saat dirinya membantu mendandani jenazah sang adik.

Baca juga: Gaga Muhammad Bisa Dihukum Berat Karena Laura Anna Meninggal Dunia

Greta bercerita, dirinya ikut membantu petugas di rumah duka Grand Heaven Pluit untuk merias wajah adiknya menjelang jenazah almarhum dimasukan ke peti.

Greta sengaja melakukan hal tersebut, karena dirinya memang seringkali merias wajah sang adik sejak dulu.

"Aku dari dulu suka make-up in Laura, kemarin pas dimandiin aku request ke masnya aku mau bantuin," kata Greta di rumah duka Grand Heaven Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (16/12/2021).

Greta ingat betul bagaimana preferensi Laura saat berdandan.

Karenanya, Greta bertekad menjadi perias Laura untuk yang terakhir kalinya.

"Aku bantuin pakein blush on, lipstick, karena aku tahu dia nggak terlalu suka menor. Jadi aku sebisa mungkin bikin itu tetep terlihat mukanya Laura," ucap Greta.

Kronologi Sebelum Meninggal, Ibunda Tercinta Sempat Suapi Anaknya

Kakak Laura Anna, Greta Irene, menceritakan kronologi meninggalnya sang adik yang sangat tak disangka-sangka.

Laura meninggal di usia 21 tahun Rabu (15/12/2021) pagi kemarin pada pukul 9.22 WIB.

Sebelum tutup usia, sehari sebelumnya Laura masih sempat menjadi tamu dalam podcast Denny Sumargo.

Baca juga: Reaksi Gaga Muhammad Saat Tahu Laura Anna Meninggal Dunia, Sempat Syok

Suasana di rumah duka Grand Heaven, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, tempat disemayamkannya mendiang Edelenyi Laura Anna, Kamis (16/12/2021). (YouTube NIT NOT)

Greta bercerita, selepas dari kunjungannya ke Denny Sumargo, keluarga tak langsung membawa Laura pulang.

Pasalnya, ketika hendak berangkat menjadi tamu di podcast Denny Sumargo Laura sempat mengalami sesak nafas lantaran asam lambungnya kumat.

Keluarga sempat membelikan obat yang biasa diminum Laura, namun tak begitu memberikan efek positif.

Alhasil, setelah podcast rampung, keluarga harus membawa Laura ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan.

"Setelah podcast kita nggak langsung bawa ke rumah, tapi ke rumah sakit dulu," kata Greta selepas prosesi kremasi di Grand Heaven Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (16/12/2021).

Hasil pemeriksaan, kondisi kesehatan Laura dinyatakan baik-baik saja.

Dokter memeriksa darah hingga jantung Laura dan tak menemukan gejala kesehatan tertentu.

"Dicek darah, saturasi, jantung, dicek sama dokternya semuanya katanya baik-baik aja," ucapnya.

Namun, dokter memang menyebutkan bahwa ada kondisi tertentu terkait kandungan darah merah dalam tubuh Laura.

Baca juga: Laura Anna Meninggal Dunia, Deddy Corbuzier Beri Uang Rp 250 Juta

"Kecuali memang waktu itu darah merahnya tinggi, disaranin untuk pulang besok disuruh balik lagi," jelas Greta.

Rabu dini hari, pemeriksaan di IGD akhirnya selesai.

Laura kala itu menolak menjalani rawat inap sehingga keluarga memutuskan membawanya pulang ke rumah.

Di rumah Laura, Rabu pagi sekitar pukul 8.30 WIB, keluarga dikagetkan dengan kondisi almarhum yang tiba-tiba sesak nafas.

Laura sesak nafas setelah ibundanya sempat menyuapi sesendok madu dan hendak memberinya bubur untuk sarapan.

Ketika ibunda Laura naik ke kamar, sang buah hati sudah tak sadarkan diri.

Saat itu lah keluarga membawanya ke rumah sakit.

Tapi, nyawa Laura sudah terselamatkan. Ia dinyatakan tutup usia pukul 9.22 WIB.

Artikel ini sudah pernah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkini