TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Proses pemilihan Ketua Umum PBNU hingga saat ini masih berlangsung.
Diketahui, gelaran pemilihan Ketua Umum PBNU dalam Muktamar ke-34 NU 2021 dilaksanakan di Universitas Lampung tepatnya di GSG Unila mulai Kamis (23/12/2021) malam.
Sejauh ini, terdapat dua kandidat Ketum PBNU yakni KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan KH Said Aqil Siradj.
Keduanya melenggang menjadi kandidat Ketum PBNU setelah meraih lebih dari 99 suara.
Berdasarkan mekanisme pencalonan, ada syarat minimal dukungan untuk bisa ditetapkan sebagai calon Ketua Umum BPNU, yakni minimal mengantongi 99 suara.
Baca juga: Muktamar NU 2021, Said Aqil dan Gus Yahya Tampak Ngobrol Santai di Tengah Pemungutan Suara
"Siapa saja yang mencapai 99 suara atau lebih dari 99 suara itu yang masuk calon Ketum," kata Ketua SC Panitia Muktamar M Nuh.
"Yang dapat 99 suara tadi itu kemudian diminta untuk musyawarah di antara mereka," imbuh M Nuh.
Atas mekanisme tersebut, dihasilkan, Gus Yahya meraih 327 suara, sementara Said Aqil Siradj meraih 203 suara.
Keduanya dipastikan akan melenggang sebagai kandidat ketua PBNU periode 2021-2026.
Untuk tiga bakal calon lainnya, As'ad Ali, KH Marzuki Mustamar, dan Ramadan, dipastikan tidak lolos dalam bursa pencalonannya.
Baca juga: Muktamar NU 2021, PWNU-PCNU Bergiliran Lakukan Pemungutan Suara
Raih Suara Terbanyak
Sementara itu, putaran pertama pemilihan Ketum PBNU telah memunculkan nama Gus Yahya sebagai kandidat peraih suara terbanyak.
Para muktamirin pendukung Gus Yahya pun langsung merayakannya dengan melantunkan selawat.
Gus Yahya menjadi pemilik suara terbanyak dengan raihan suara 327 orang.
Sementara KH Said Aqil Siradj sementara meraih suara 203 orang.