Satu di antaranya adalah Mie Kocok Cepay yang berlokasi di GOR Pajajaran, Bandung.
Menurut penuturan sang pemilik, Haji Mamat Rohman (58), usahanya itu sudah memasuki usia ke-42 tahun lantaran berdiri sejak 1979.
Dirinya juga sudah mulai ikut berjualan keliling sejak keluar dari sekolah dasar.
"Saya ikut jualan sejak kecil, tukang cuci piring karena belum bisa meracik mi kocok," kata Mamat dilansir dari Tribun Jabar (20/1/2022).
Mamat kemudian menjelaskan asal mula nama tempat wisata tersebut.
Usut punya usut, nama Cepay pada bisnisnya diambil dari harga dagangannya dulu yang hanya seharga Rp 100.
"Para pelanggan setiap harinya nunggu kami lewat dan memberi nama Cepay karena harganya seratus (rupiah)," ungkapnya.
"Sekarang harganya Rp 25 ribu, kalau spesial Rp 35 ribu," tambah Mamat.
Eksis sejak tahun 70-an, Mie Kocok Cepay berusaha mempertahankan pengolahan kulinernya, yakni menggunakan arang untuk memasak.
Selain itu, mi serta tauge juga disimpan menggunakan alas daun agar tetap segar.
Yang menarik, pengunjung akan disuguhkan dengan empuknya kikil serta kaki sapi.
Pelanggan dari tempat wisata ini juga berasal dari berbagai kalangan.
Bahkan Mantan Gubernur Jawa Barat, Solihin GP menjadi pelanggan setianya.
Sayang, beberapa tahun terakhir Mamat sudah jarang mendapatkan pesanan untuk Solihin.
"Beberapa tahun terakhir Pak Solihin tak lagi memberli. Sudah sepuh jadi mungkin makanan harus dijaga," ujarnya.