TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Langit gelap saat jenazah mahasiswi korban kecelakaan lalu lintas di ruas Jalinbar Pringsewu hendak diberangkatkan ke tempat pemakaman.
Air menitik dari langit lambat laun semakin lebat.
Hujan mengiringi pemberangkatan jenazah, seolah menggambarkan kesedihan keluarga duka.
Jenazah Angela Yessa (18) diberangkatkan ke pemakaman dengan mobil pikap terbuka.
Sementara untuk menghalau air hujan selama perjalanan, keluarga yang ikut di mobil berteduh di bawah terpal yang dibentang ke atas bak pikap tersebut.
Keluarga yang ada di sekitar peti jenazah, bahu membahu memegang terpal sebagai pelindung dari air hujan.
Ibu dari almarhum Angela, Agusta Ngawiyana (47) tampak histeris.
Ia syhok dengan apa yang dialami anak keduanya tersebut.
"Mau dibawa kemana. Anakku mau dibawa kemana," teriaknya ketika jenazah almarhum Angela diberangkatkan ke pemakaman.
Sementara itu, ayahnya Agustinus Triono (52) hanya diam berdiri di teras melihat jenazah putrinya berlalu dari rumah duka.
Angela Sosok Pendiam dan Pintar
Warga dan kerabat datang ke rumah duka melayat untuk mengucapkan bela sungkawa ke keluarga korban mahasiswi Itera tewas laka lantas di Jalinbar Pringsewu.
Rumah duka berada di RT/RW 001/004 Pekon Bumiarum, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung, 4 Februari 2022.
Paska laka lantas di ruas Jalinbar Pringsewu, jenazah Angela Yessa (18) langsung dibawa ke rumah duka.
Setelah sebelumnya dibawa ke RSUD Pringsewu.