Tempat Wisata

Tempat Wisata di Bandung, Nikmatnya Sajian Halu Kopi

Editor: Hanif Mustafa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Halu Kopi. tempat wisata di Bandung, hikmatnya sajian Halu Kopi.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Keberadaan kedai kopi sebagai tempat wisata di Bandung sudah menjadi hal biasa.

Bagaimana tidak ribuan kedai kopi yang menyajikan varian kopi kekinian dapat dipilih.

Bahkan destinasi ini kerap menjual keunikan dari masing-masing lokasinya.

Ada yang menawarkan kulineran sambil berendam, konsep pantai di dalam mall, merasakan sensasi zaman tempo dulu, dan masih banyak lagi.

Namun kini banyak juga tempat wisata yang menghadirkan tampilan arsitektur bangunannya yang instagramable.

Satu di antaranya adalah Halu Kopi.

Baca juga: 15 Tempat Wisata di Bandung, Andalan untuk Rekreasi Keluarga

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Baso Kedeudeuh dengan Cita Rasa yang Lezat

Meski namanya kekinian, sebenarnya kedai tersebut mengambil nama dari sebuah gunung yang ada di Bandung Barat. Namanya Gunung Halu.

Dinamakan demikian, karena destinasi tersebut mengambil biji kopi dari daerah gunung tersebut.

Ada banyak varian kopi yang bisa dinikmati di sana.

Menariknya, jenis kopi yang dijual Halu Kopi tersebut sempat mendapatkan penghargaan Coffee Roasted in Their Country of Origin di Paris pada 2018 lalu.

Adapun lokasinya berada di Jalan Dr Setiabudi 283, Kota Bandung.

Sementara untuk waktu operasional, tempat wisata di Bandung ini buka dari pukul 10.00-23.00 WIB.

Kunjungi pula destinasi Kota Kembang lainnya yang tak kalah menarik.

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Lezatnya Serabi Rock Jadul Rasa Pizza Barbeque

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Korean House Layaknya Rumah Tradisional Korea

Satu di antaranya adalah Garis Pantai Coffee and Indoor Beach.

Lokasinya terletak di Jalan Tata Surya Nomor 9A, RW 3, Margahayu, Kota Bandung.

Menempati bangunan ruko modern berlantai tiga, kafe ini mengangkat konsep minimalis indoor beach.

Demi mewujudkan konsep itu, Garis Pantai Coffee and Indoor Beach itu menggunakan pasir sebagai lantainya.

Hanya saja, pasir tersebut hanya ada di lantai dua.

Desain interior dan eksteriornya juga dibuat tak banyak hiasan, sehingga ruangan terasa sederhana.

Meski begitu, di beberapa bagian dindingnya terpasang stiker yang instagramable.

Setiap ruangannya juga dibalut kaca besar untuk memberikan panorama tambahan.

Dengan begitu, para pengunjung dapat berwisata kuliner dengan sensasi pantai sambil menikmati pemandangan Kota Bandung, khususnya suasana Jalan Tata Surya.

Pemilik Garis Pantai Coffee and Indoor Beach, M Riananda Pratama kafe sekaligus resto itu terinspirasi dari kampung halamannya, Lampung.

"Garis pantai ini terinspirasi dari kampung halaman saya di Lampung."

"Di sana banyak kafe-kafe yang bertemakan pantai. Berhubung di Bandung tidak pantai, makanya saya ingin menghadirkan suasana kafe pinggiran pantai ala indoor."

"Tujuannya biar unik dan berbeda dari yang lain," kata Rian dikutip dari Tribun Jabar (19/2/2022).

Rian menambahkan tempat wisata yang dikelolalnya itu menggunakan pasir laut yang diambil langsung dari pantai di Lampung.

"Alasan kami memilih menggunakan jenis pasir laut karena tidak mudah menempel di kaki dan tidak mengotorkan kaki juga."

"Sehingga pengunjung tidak merasa risih saat menginjakkan kaki di pasir tempat kami. Selain itu, kami juga akan mengganti atau menambah pasir baru supaya lebih higienis," sambungnya.

Rupanya pemilihan konsep kafenya yang unik itu membawa keberuntungan.

Sebab dalam waktu singkat, tempat wisata di Bandung ini populer dan dikunjungi oleh anak muda hingga orang tua.

"Pemakaian pasir di sini membawa keberuntungan. Bisnis kami menjadi sangat unik, karena pengunjung akan merasakan sensasi nongkrong di pinggir pantai."

Ini memang memberi pengalaman unik bagi para pengunjung," tandasnya.

Soal makanan, Garis Pantai Coffee and Indoor Beach menyajikan aneka kopi, kuliner khas Nusantara, hingga western.

Namun bagi yang tidak menyukai kopi, tersedia pula ragam minuman non-kopi.

Harga menu yang ditawarkan juga tergolong terjangkau, yakni mulai dari Rp 18 ribu.

Bila tertarik datang, tempat wisata di Bandung buka sejak pukul 10.00-21.00 WIB. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )

Berita Terkini