Tempat Wisata

Tempat Wisata di Bandung, Rudjak Ciherang Pertahankan Cita Rasa Sejak 1925

Editor: Hanif Mustafa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi, tempat Wisata di Bandung, Rudjak Ciherang pertahankan cita rasa sejak 1925.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Jalan-jalan ke tempat wisata di Bandung tak lengkap apabila tak mencicipi kuliner legendaris.

Setelah lelah berkeliling tempat wisata, maka yang harus dilakukan adalah menemukan kuliner yang segar seperti rujak.

Rujak sangat pas untuk dinikmati saat siang hari karena memiliki rasa yang asam, manis, pedas dan segar.

Anda bisa datang ke Rudjak Ciherang di Jalan Soreang-Banjaran No 81, RT 03/10 Kampung Ciherang, Desa Kiangroke, Banjaran, Bandung.

Pemilik Rudjak Ciherang, Asep Rosadi mengatakan bahwa saat ini dagangannya itu telah memasuki generasi keempat.

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Ngadem Sambil Ngopi di Armor Kopi yang Hijau

Sebab, rujaknya sudah ada jauh sebelum Indonesia Merdeka yaitu pada 1925 atau sudah berlangsung 94 tahun.

Dulunya Rudjak Ciherang dijual dengan dijajakan atau digendong menggunakan bakul oleh nenek buyutnya.

Kini setelah memasuki generasi ke empat, Rudjak Ciherang sudah memiliki toko kecil dan sederhana.

Yang membuat Rudjak Ciherang istimewa adalah bumbunya yang masih memiliki cita rasa sama sejak dulu.

Bumbu Rudjak Ciherang memiliki rasa dan aroma yang khas karena diberikan buat honje atau kecombrang.

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Cicipi Kopi Legendaris di Warung Kopi Purnama

Bumbu Rudjak Ciherang ini memiliki komposisi bumbu rujak samapada umumnya seperti gula aren, asem jawa, garam dan cabai.

Rasa asem manis dari gula aren dan asem jawa menjadi dominan saat bumbu rujak dimakan bersama buah-buahan.

Pemilik Rudjak Ciherang ini menggunakan buah-buahan dan umbi-umbian seperti jambu air, ubi, bengkoang da mentimun.

Untuk buah musiman lainnya yang digunakan ialah kedondong, mangga dan jambu.

"Rujak ini dijual Rp 10 ribu per porsi, bisa dimakan langsung di sini, bisa juga dibungkus pake daun pisang. Kami juga menjual bumbu rujaknya saja Rp 25 ribu per cup," ujar Asep.

Setelah lelah berkunjung ke tempat wisata di Bandung maka anda juga harus menikmati kuliner sambil beristirajat.

Berbagai tempat wisata di Bandung menawarkan berbagai kuliner yang menggugah selera.

Satu di antaranya adalah Ruv Bistro.

Terletak di Jalan Bukit Jarian No. 24, Hegarmanah, Cidadap, Kota Bandung, Ruv Bistro, menjadi pilihan yang tepat untuk makan enak sambil menikmati keindahan kota Bandung.

Ruv Bistro memiliki tempat di lantai 3 sebuah bangunan yang menyuguhkan pemandangan Kota Bandung.

Interior Ruv Bistro dihiasi dengan berbagai jenis tanaman hias seperti Monstera Andosinii, lidah mertua, sirih gading dan beragam jenis calathea bisa ditemui disini.

Pemilik Ruv Bistro Raja mengatakan, alasannya membutka usaha ini karena hobinya traveling ke banyak pantai.

Ia ingin menyuguhkan suasana di tengah Kota Bandung namun tanpa menghilangkan suasana tengah kota.

"Referensi didapat karena sering traveling ke pantai, jadi penget ngedapetin vibenya, tropikal industrial," ujarnya.

Nama Ruv Bistro sendiri diambil dari slang kata Love dari Ruv.

Menurutnya banyak pengunjung sudah mengetahui arti kata Ruv.

"Banyak yang salah paham dengan nama Ruv, asumsinya karena di atas rooftop jadi dinamain Ruv, padahal Ruv sendiri itu level tertinggi dari kata Love," jelas Raja.

Untuk menu yang ada di Ruv Bistro beragam, namun Ruv Bistro lebih menawarkan menu-menu khas Amerika Latin.

Raja mengatakan memang keinginannya membuat Ruv Bistro memperkenalkan citarasa Amerika Latin bagi pengunjung.

Ia juga menyebutkan bahwa menu yang ada di Ruv Bistro semuanya menggunakan bahan yang halal.

"Jual makanan yang bisa dibilang beda. Meskipun agak asing tapi rasanya akan masuk sama lidah orang Sunda, dan semua menu kami itu halal," lanjutnya.

Tak hanya terkenal unik dengan tempatnya, Ruv Bistro ini bisa disebut sebagai Hiden Gem di Kota Bandung karena menawarkan banyak keunikan.

Bagi pengunjung Ruv Bistro yang memesan makanan maka akan diberi queue calling.

Queue calling adalah alat yang akan berbunyi jika makanan yang dipesan sudah jadi.

ketika queue calling berbunyi makan pengunjung harus mengambil sendiri makanannya didekat meja kasir.

Hal tersebut dikatakan Raja memang konsep dari Ruv Bistro yaitu self servis.

"Kita itu sistem self servis, jadi yang pesen ambil makanannya sendiri ketika sudah dimasak oleh chef," jelas Raja.

Ruv Bistro ini beroperasi pada pukul 12.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Ruv Bistro ini menjadi salah satu tempat yang diminati pengunjung karena tempatnya yang dekat dengan salah satu kampus terkenal di Bandung.

Raja memiliki harapan agar dengan adanya Ruv Bistro, dapat menjadi referensi tempat nongkring untuk anak muda.

Tak hanya itu, Raja juga memiliki rencana untuk membuka cabang Ruv Bistro.

"Ke depannya akan ada rencana buka cabang, tapi untuk saat ini masih akan difokuskan disini dulu," tungkasnya. ( Tribunlampung.co.id / Reni Ravita )

Berita Terkini