Baca tanpa iklan
Tribunlampung.co.id - Guru Binomo Indra Kenz akhirnya terungkap. Sempat tersimpan rapat seperti dirahasiakan, sosok Fakar Suhartami Pratama atau Fakarich guru Binomo Indra Kenz kini terkuak.
Baru terungkapnya Fakar Suhartami Pratama atau Fakarich sebagai sosok guru Binomo Indra Kenz karena Fakarich selama ini menbentengi diri dengan surat perjanjian.
Dalam surat perjanjian tersebut, Fakarich mewajibkan anggota untuk merahasiakan kontrak kerja tersebut.
Dan jika anggota melanggarnya, Fakarich mendapat pembayaran denda sebesar Rp 500 juta.
Isi surat perjanjian Fakarich sebagai guru Binomo dengan calon muridnya kini terungkap ke publik.
Baca juga: Artis Penerima Dana Doni Salmanan dan Indra Kenz Dapat Peringatan Keras dari Polisi
Baca juga: Nasib Buruk Menimpa Doni Salmanan, Dinan Fajrina Istrinya Mendadak Jatuh Sakit
Calon murid bisa kena denda Rp 500 juta jika beberkan isi kontrak kerja yang dibuat Fakarich.
Fakar Suhartami Pratama disebut-sebut sebagai biang kerok dari aplikasi bodong Binomo.
Fakar alias Fakarich merupakan guru dari Indra Kenz yang sebelumnya sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.
Awal mula munculnya aplikasi Binomo, Fakarich sempat mempromosikan mudahnya mendapatkan uang miliaran rupiah dari aplikasi tersebut.
Ia juga membuka kelas untuk masyarakat yang ingin belajar Binomo dan menjadi kaya raya.
Namun, bagi yang ingin menjadi murid Fakarich memiliki syarat dan ketentuan secara tertulis dan tanda tangan di atas meterai.
Pemilik akun instagram Fredella Lim beberkan isi persyaratan dan perjanjian yang dibuat oleh Fakarich.
Surat perjanjian kerja sama itu dibuat langsung oleh Fakarich, dalam surat itu juga jelas tertulis nama lengkap Fakar Suhrtami Pratama sebagai Direktur Utama dari PT Fakar Edukasi Pratama.
Baca juga: Kerap Berselisih Paham, Rumah Tangga Puput dan Doddy Sudrajat Berujung Gugatan Cerai
Baca juga: Buntut Puput Gugat Cerai Doddy Sudrajat, Mayang dan Chika Dikabarkan Pecah Kongsi
Di mana isi surat perjanjian tersebut tertulis, data lengkap pihak kedua atau calon member dari Fakarich.
Di dalam isi surat perjanjian itu juga, Fakarich meminta pihak kedua atau calon muridnya untuk merahasiakan kontrak kerja sama tersebut.
Isi surat itu juga menjelaskan, sistem pembagian hasil yang mengatakan bahwa hasil persentase 80 % untuk pihak kedua dan 20 persen pihak pertama atau Fakarich.