Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kasus Covid-19 di Lampung menurun di bawah angka 100 pada akhir pekan ini. Jika hari-hari sebelumnya selalu di atas 100 atau mendekati 100, per Sabtu (26/3) melandai ke angka 64 kasus.
Merujuk data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada akun Instagram @dinkeslampung, jumlah kasus Covid-19 dalam dua pekan terakhir tercatat ada 2.302. Dari jumlah tersebut, kasus kematian mencapai 83.
Dalam dua pekan ini, jumlah kasus corona tertinggi terjadi pada 13 Maret lalu, yakni hampir 300, tepatnya 293. Mendekati jumlah tersebut, pada 15 Maret terdapat 275 kasus baru.
Sehari berikutnya, 16 Maret, ada 224 kasus positif.
Selain itu, jumlah kasus positif Covid-19 turun di bawah angka 200. Terdekat pada 14 Maret, terdapat penambahan 196 kasus.
Baca juga: Eva Klaim Sebaran Covid di Bandar Lampung Terkendali
Baca juga: PKS Bandar Lampung Siap Kolaborasi dengan Semua Elemen
Kemudian pada 17 dan 18 Maret, masing-masing ada 182 dan 193 kasus baru. Setelah itu, kasus corona melandai ke angka 158 pada 19 Maret. Bahkan pada 20 Maret, turun jauh ke angka 130.
Memasuki awal pekan, Senin (21/3), kasus Covid-19 sedikit turun di bawah 100, yakni 96. Setelahnya, Selasa (22/3) hingga Jumat (25/3), jumlah kasus corona bertahan di angka 100. Baru pada akhirnya pekan, Sabtu, jumlah kasus turun jauh ke angka 64.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dr Reihana terus mengingatkan masyarakat agar menjaga protokol kesehatan untuk menekan kasus Covid-19.
“Kasus Covid-19 sekarang ini gejalanya sudah seperti flu. Serumah bisa tertular,” katanya, Sabtu.
Reihana menjelaskan orang-orang yang berkontak erat dengan pasien Covid-19 tetap harus menjalani karantina. Itu supaya bisa menahan laju penularan corona.
"Penting untuk menjaga agar BOR (Bed Occupancy Rate atau tingkat penggunaan bed di rumah sakit) tidak penuh. Untuk oksigen, kita cukup. Termasuk juga obat-obatan, kita juga cukup," ujarnya.
Adapun terkait angka Covid-19, Reihana menyatakan tim tenaga kesehatan menjalankan tugasnya secara baik, terutama dalam proses testing (pengetesan).
Baca juga: Ditabrak Calya di Bandar Lampung, Seorang Pesepeda Dilarikan ke RS
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Bandar Lampung, Calya Tabrak Pesepeda dan Innova
Sebagai catatan, menteri dalam negeri dalam instruksinya beberapa waktu lalu meminta setiap daerah meningkatkan testing untuk menurunkan positivity rate.
Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes. Positivity rate ini harus di bawah 5 persen.
"Kami lakukan terus 3T (testing, tracing/pelacakan, treatment/perawatan). Harapannya, jika ada satu yang positif, segera kami isolasi," kata Reihana.
Vaksinasi
Bagaimana dengan vaksinasi Covid-19? Hingga kini, sudah 5.927.967 orang di Lampung yang mendapat vaksinasi dosis pertama atau mencapai 89,21 persen dari target 6.645.226 orang. Kemudian vaksinasi dosis kedua sebanyak 4.516.352 orang atau 67,96 persen. Lalu vaksinasi booster baru 283.357 orang atau 4,26 persen.
Dari jumlah tersebut, capaian tertinggi ada di tenaga kesehatan, yakni 47.336 orang atau sampai 132,96 persen untuk dosis pertama dari target 35.601 orang. Sementara dosis kedua sampai 45.747 orang atau 128,50 persen. Adapun vaksin booster sudah 31.901 orang atau 89,61 persen.
Berikutnya petugas publik, dari target 409.854 orang, untuk dosis pertama sudah 361.670 orang atau 88,24 persen. Lalu dosis kedua 334.785 orang atau 81,68 persen, dan vaksin booster 35.848 orang atau 8,75 persen.
Sementara untuk orang lanjut usia (lansia), dari target 704.246 orang, sudah mencapai 503.618 orang atau 71,51 persen untuk dosis pertama. Kemudian baru 343.815 orang atau 48,82 persen untuk dosis kedua, dan baru 23.638 orang atau 3,36 persen untuk vaksin booster.
Khusus anak-anak, dari target 913.590 orang, yang sudah tervaksin dosis pertama sudah 703.422 orang atau 77,00 persen. Untuk dosis kedua, baru 507.343 orang atau 55,53 persen, dan vaksin booster sebanyak 283,357 orang atau 4,26 persen.
Serentak di Polresta
Untuk mendukung terbentuknya herd immunity (kekebalan komunitas) di Lampung, Polda Lampung mengadakan vaksinasi di Polresta Bandar Lampung, Sabtu. Ini bagian dari pelaksanaan vaksinasi serentak selama tiga hari di seluruh polres maupun polsek di Lampung.
Dalam vaksinasi serentak ini, Wakapolda Lampung Brigadir Jenderal Pol Subiyanto melakukan pemantauan bersama pejabat utama polda. Adapun Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memantau secara dari melalui Zoom Meeting dari Pidie Convention Center, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
"Dalam vaksinasi ini, kami melibatkan tenaga vaksinator sebanyak 15 orang dan dengan bantuan tenaga medis nonvaksinator sebanyak 20 orang," kata Subiyanto.
Ia menjelaskan jenis vaksin dalam vaksinasi ini adalah Sinovac, Astrazeneca, dan Pfizer, dengan target 200 dosis.
"Saya mengajak seluruh warga Bandar Lampung yang belum melakukan vaksinasi dosis pertama, kedua, maupun ketiga (booster), silakan datang ke gerai-gerai vaksin yang kami sediakan,” ujarnya. ( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra / Joeviter Muhammad )