Menurut dia, jika harus mempertahankan karyawan di masa sulit karena pandemi ini akan beresiko tinggi bagi perusahannya.
"Saya cuma berpikir 2.500 itu harus saya sudahkan pekerjaannya karena saya harus selamatkan yang lainnya untuk perusahan saya secara sehat gitu," kata Ruben.
Salah satu bisnis yang dijalankan Ruben Onsu adalah Geprek Bensu. Bisnis rumah makan berbahan ayam dan kecetaran sambal pedasnya itu, kini sudah memiliki cabang di sejumlah daerah di Indonesia.
Rumah makan ayam geprek ini pertama kali dirintis di Jakarta pada 17 April 2017 silam dengan nama perusahaan PT Geprek Bensu Indonesia.
Awalnya Geprek Bensu mengusung konsep makanan yang dijual dengan gerobak.
Pada 2018 konsep diubah dengan berjualan makanan di satu ruko, pada 2019 berubah lagi menjadi konsep dua ruko.
Terakhir pada 2020 berkembang menjadi makanan yang dijual di outlet layaknya restoran dengan dapur serba stainless seperti standar restoran.
Geprek Bensu terbilang inovatif dengan menghadirkan sambal dalam pilihan level 1-10.
Selain itu ada pula topping tambahan seperti keju, sambal matah, telur asin, sambal kecombrang, sambal embe, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Celine Evangelista Tawarkan Foto-fotonya Gratis untuk Ayang: Kan Aku Banyak Stok
Baca juga: Beda dengan Nissa Sabyan yang Tak Ada Job, Ririe Fairus Malah Banjir Endorse
Namun pasang surut dunia usaha harus dilalui oleh Ruben Onsu. Terlebih dengan kondisi pandemi saat ini, dikabarkan satu persatu gerai ayam geprek Ruben Onsu terancam tutup.
(Tribunlampung.co.id/Putri Salamah)