Ramadan 2022

Perbanyak Sabar dan Ikhtiar Saat Menjemput Rezeki di Bulan Ramadan 2022

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pedagang takjil menjemput rezeki

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Puasa Ramadan tahun ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Masyarakat harus terus berikhtiar agar perekonomian keluarga tetap stabil.

Menjalani rutinitas dengan ikhlas dengan tetap berpuasa dan menjadikan sabar sebagai teman.

Salah satu penjual sayuran keliling di seputaran Rajabasa, Yayuk menuturkan, kondisi Ramadan dengan pembeli yang pasang surut menurutnya memang bukan hal yang mudah.

Namun ia tetap bersyukur setidaknya masih ada saja yang membeli dagangannya.

"Tapi ya tetap disyukuri dengan tetap ikhlas berjualan, tetap hari sabar, berapapun pembelinya dan rejeki yang didapatkan setiap harinya," kata dia kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (13/4/2022).

Baca juga: Sepi Pembeli, Bazar Takjil di Depan Kantor Pemkot Bandar Lampung Mulai Dikosongkan

Menurutnya, agar tetap bisa menjalani hidup di tengah kondisi sulit adalah dengan tidak selalu mengeluh.

Selain itu tetap berusaha berikhtiar termasuk terus menjemput pembeli dari rumah ke rumah.

"Apalagi masyarakat saat ini banyak yang lebih suka belanjanya online dan sudah berupa sayur matang. Jadi saya menyiapkan sayuran matang dan menerima pesanan pelanggan secara online dan berjualannya di sore hari," jelasnya.

Senada diungkapkan salah satu driver ojek online di seputaran Kedaton Beni.

Meskipun menjalani pekerjaan yang cukup berat ia tetap menjalankan ibadah puasa.

Orderan sendiri tidak hanya penumpang namun juga pengiriman barang maupun makanan.

"Ramai terima order anter makanan apalagi kalau udah mau deketin waktu berbuka puasa, mondar mandir terus. Tapi itulah berkah yang harus disyukuri di tengah pandemi," kata dia.

Menurutnya, yang diperlukan dalam menjalankan pekerjaan di lapangan dengan kondisi berpuasa adalah dengan wajib bersahur dan mengonsumsi vitamin.

Selain itu memperbanyak minum air putih agar keesokan harinya tidak kekurangan cairan.

"Biar tetap fit kerjanya harus minum vitamin juga selain mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Harus tetap semangat terlebih ada anak istri yang menunggu di rumah," sambungnya.

Baca juga: Kisah Pahit Pedagang Takjil yang Dagangannya Tidak Laku Karena Unjuk Rasa Mahasiswa di Lamsel

Melatih Kesabaran

Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung Dr KH Abdul Syukur mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 memang tidak hanya mengancam kesehatan dan keselamatan manusia, namun juga berdampak pada sendi-sendi kehidupan yang lain termasuk dari sisi perekonomian.

"Untuk itu kita wajib sabar, terus ikhtiar, tetap tekun beribadah dan menyempurnakan ibadah kepada Allah SWT," ujarnya.

Sabar artinya memiliki daya tahan, upaya dinamis untuk tetap bertahan di tengah pandemi ini.

Allah SWT dalam Alquran juga menuntun supaya selalu berdoa memohon pertolongan dengan sikap sabar dan salat juga istiqamah. Termasuk dalam menjemput rejeki.

"Dengan semangat kesungguhan dan ketabahan atau kesabaran (shabar) serta doa yang diiringi ikhtiar dan ikhiat sebagai permohonan pertolongan kepada Allah Yang Maha Kuasa (ista’in), mudah-mudahan kita bisa menjalani kehidupan dengan lebih baik," paparnya.

(Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia Markhamah)

Berita Terkini