Tanggamus

Diskoperindag Tanggamus Lampung Bakal Gelar Bazar, Sediakan Tepung Gula dan Minyak Goreng

Penulis: Tri Yulianto
Editor: Hanif Mustafa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Dinas Koperasi Industri, UMKM dan Perdagangan Tanggamus bakal menggelar bazar di Kota Agung dan Talang Padang.

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Dinas Koperasi Industri, UMKM dan Perdagangan Tanggamus bakal menggelar bazar di Kota Agung dan Talang Padang.

Menurut Kabid Perdagangan Ismail, bazar tersebut digelar untuk membantu masyarakat saat bulan Ramadan ini dan mendekati Idul Fitri. Sebab saat ini kebutuhan bahan pokok oleh masyarakat meningkat. 

"Untuk bazar kami gelar di dua tempat yakni di Kota Agung, tempatnya di taman kota pada 22 April. Dan di Pasar Talang Padang pada 25 April," ujar Ismail, Rabu (20/4/2022).

Ia menjelaskan, di bazar tersebut barang yang dijual tepung terigu, gula dan minyak goreng. Pembeliannya bisa satu item atau ketiganya sekaligus. 

"Pembeliannya satuan saja, tidak model paket, masyarakat tinggal pilih mau yang mana," terang Ismail. 

Baca juga: Dispusar Mesuji Gelar Bazar UMKM Pasar Beduk Ramadan di Gedung Perpustakaan

Baca juga: Sepi Pembeli, Bazar Takjil di Depan Kantor Pemkot Bandar Lampung Mulai Dikosongkan

Ia menambahkan, untuk tepung terigu akan dijual Rp 10.000 per kg, lalu gula pasir Rp 13.000 per kg, dan minyak goreng Rp 20.000 per liter untuk minyak kemasan.

"Semua harga itu sudah disubsidi, bukan lagi harga pasaran. Jadi kami menyubsidi harga nanti distributor sediakan badannya," terang Ismail. 

Selanjutnya untuk satu tempat disediakan tiga ribu kupon. Maka di dua lokasi itu totalnya enam ribu kupon. Kupon dibagikan oleh kepala pekon di sekitar lokasi. 

Ia mengaku, bagi masyarakat yang beli barang bazar dilarang untuk menjual kembali barang yang dibeli. Sebab tujuanya untuk digunakan masyarakat, terlebih selisih dengan harga pasaran tidak terlalu jauh.

Diskoperindag Tanggamus mengaku, baru tahun ini bisa diadakan bazar lagi, sebab selama dua tahun lalu anggaran yang sudah disiapkan dipotong untuk penanganan Covid-19.

Lantas peniadaannya sekaligus untuk hindari penularan Covid-19, maka bazar ditiadakan. Lantas karena kondisi pandemi sudah mereda dan kondisi masyarakat perlu dibantu akhirnya diputuskan untuk gelar bazar. 
 
"Nantinya diharapkan masyarakat tetap protokol kesehatan, minimal menggunakan masker sebab yang datang banyak sehingga minimalisir penularan Covid-19," ujar Ismail. (Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto)

Berita Terkini