"Sebagian anggota ada yang membeli secara pribadi dan itu memang sangat tidak layak untuk gorden sebuah rumah yang bisa menutup pandangan dari luar," ungkapnya.
Seperti diketahui, DPR RI menganggarkan Rp 48,7 miliar untuk membeli gorden rumah dinas.
Penganggaran penggantian gorden tercantum dalam situs LPSE DPR RI.
Tender diberi nama 'Penggantian Gordyn dan Blind DPR RI Kalibata' dengan kode tender 732087.
Pemenang lelang adalah PT Bertiga Mitra Solusi yang menawarkan biaya senilai Rp 43,5 miliar.
PT Bertiga Mitra Solusi sukses menyingkirkan dua perusahaan pesaingnya, PT Sultan Sukses Mandiri dan PT Panderman Jaya.
PT Sultan Sukses Mandiri menawarkan harga Rp 37,7 miliar dan PT Panderman Jaya Rp 42,1 miliar.
Profil Indra Iskandar
Dikutip dari ppid.dpr.go.id, Indra Iskandar lahir pada 14 November 1966 silam di Jakarta.
Ia merupakan lulusan S1 Program Studi Teknik Sipil di Institut Sains dan Teknologi Nasional Jakarta tahun 1994.
Lalu, gelar magister didapatkan Indra dari Universitas Indonesia Jurusan Administrasi Negara pada 2005.
Mengutip fia.ui.ac.id, Indra telah menyelesaikan pendidikan doktoralnya di bidang Manajemen Bisnis di Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB).
Ia sudah mengabdi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejak 1997.
Riwayat Jabatan:
- Kasubbag Proyek PBB, Sekretariat Negara (2000-2002);