"Adanya peringatan akan banjir rob sudah kita sampaikan sejak 12 Mei lalu. Sementara prakiraan banjir rob masih akan berpotensi hingga 21 Mei mendatang," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Satasiun Meteorologi Maritim Lampung, Raden Eko, Selasa (17/5).
Menurutnya, penyebab banjir rob karena fase perigee atau jarak terdekat bumi, bulan, serta faktor meteorologis lain.
"Faktor meteorologi lain itu seperti angin kencang mencapai 20 knots, serta meningkatkan tinggi gelombang di wilayah Teluk Lampung dan sekitarnya," jelasnya.
"Untuk saat ini, kita mencatat ketinggian maksimum yang sudah terjadi ialah setinggi 1,6 meter," lanjut dia. ( Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer )