Bandar Lampung

DKP Lampung Catat Nilai Ekspor Rajungan Capai Rp 516,8 Miliar

Penulis: Bayu Saputra
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat diwawancarai awak media di Hotel Sheraton pada acara pameran foto dan diskusi perempuan nelayan rajungan, Senin (23/5/2022).

Pengolahan limbah cangkang rajungan untuk Kabupaten Lampung Timur, Lampung Tengah, dan Tulangbawang.

Serta pengenalan kanvas bisnis dan fotografi partisipatif untuk Kabupaten Tulangbawang. 

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan bahwa potensi sektor perikanan Lampung terutama dari hasil laut memang banyak dilirik pihak eksportir. 

Jadi bukan saja udang tapi rajungan juga karena potensinya dibuktikan pada 2021 dengan nilai ekspor yang fantastis Rp516,8 miliar.

"Jadi hewan yang memiliki cangkang serta capit itu menjadi salah satu unggulan ekspor dari Lampung," kata Arinal.

Perikanan rajungan telah mendukung mata pencaharian lebih dari 4000 nelayan dan 1000 orang perempuan bekerja sebagai pemilah dan pengolah rajungan. 

Perikanan Rajungan merupakan komoditas yang dapat diandalkan untuk menopang Mata pencaharian masyarakat, tidak hanya nelayan namun juga seluruh Rantai nilai yang terkait. 

Memang stok sumber daya Rajungan di perairan provinsi Lampung saat ini semakin mengalami tekanan yang tinggi diantaranya akibat penangkapan ikan secara berlebihan.

Dengan limbah domestik rumah tangga, pencemaran, penggunaan Alat tangkap yang tidak ramah lingkungan dan sebab lainnya.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Berita Terkini