Baca tanpa iklan
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Warga pesisir di Kota Bandar Lampung mengaku mulai sulit memperkirakan kapan banjir rob atau banjir pesisir terjadi.
Pasalnya menurut mereka, banjir rob yang selama ini terjadi secara musiman, kini mulai rutin dirasakan.
"Biasanya banjir rob ini musiman, bisa setahun sekali. Tapi sekarang memang seperti lebih sering," kata Said, warga Pulau Pasaran, Senin (30/3/2022).
Kata dia, warga Pulau Pasaran terakhir diterpa banjir rob, pada 16 Mei kemarin dan berlangsung secara berkelanjutan sampai sepekan kemudian.
Naiknya air laut ke daratan secara umum naik di pagi hari dan mulai surut tiga jam kemudian.
Baca juga: Daratan Pulau Pasaran Dihiasi Sampah Akibat Fenomena Alam Banjir Rob
Baca juga: Selain Banjir Rob, Sampah Jadi Masalah Pesisir Bandar Lampung
Diketahui pula, keadaan itu bukan hanya terjadi di Pulau Pasaran, namun terjadi di hampir di kawasan pemukiman masyarakat di pesisir Bandar Lampung seperti Sukaraja, Gudang Lelang, dan sebagian pesisir di daerah Kecamatan Panjang, Bandar Lampung.
Selain fenomenanya yang mulai rutin, dikatakan Said juga kedalaman air laut yang lebih tinggi kali ini juga dirasakannya.
"Karena ada pemanas global jadi air laut lebih naik. Biasanya banjir rob itu sampai di bawah lutut. Sekarang bisa satu sampai satu setengah meter," jelas dia.
Untuk mengantisipasi banjir rob, warga pesisir dikatakan Said kerap menggunakan alat deteksi digital.
"Pakai aplikasi handphone, meski tidak terlalu akurat, tapi setidaknya bisa untuk mengantisipasi," jelas dia.
Sementara, BMKG Lampung juga memperkirakan pesisir Bandar Lampung akan kembali diterjang banjir rob pada Selasa (31/5/2022) besok.
Dari keterangan forcaster BMKG Lampung stasiun maritim, banjir rob akan terjadi pada sekira pukul 06.00 WIB.
Adapun ketinggian diprakirakan setinggi 2,5 meter dari tinggi air laut dalam keadaan normal.
(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)