"Kesempatan itu yang dipakai Nurhayati untuk mengadu ke pihak perlindungan tenaga kerja yang ada di Arab Saudi, dan Nurhayati juga video call dengan kami, itu menggunakan nomor kantor sana, karena Nurhayati tidak punya ponsel," ungkapnya.
Sampai saat ini, pihak keluarga hanya bisa berharap Nurhayati bisa kembali ke pelukan keluarganya dengan sehat dan selamat.
"Sudah diurus proses pemulangan Nurhayati, oleh pihak yang ada di Jakarta. Jadi kami diminta untuk menunggu proses pemulangannya dan digaransi," beber Mistini.
"Kami hanya berharap secepatnya Nurhayati bisa pulang ke sini (kediamannya), karena dia satu-satunya anak perempuan kakak saya," tutup Mistini sambil menghela nafas panjang.
( Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi )