Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Aksi pemalakan di Simpang Tiga Terbanggi Besar, diakui sejumlah sopir truk memang masih kerap terjadi, terutama pada malam hingga dini hari.
Sejumlah sopir truk yang enggan disebut namanya mengaku, khawatir jika melintas pada waktu-waktu tertentu di Simpang Tiga Terbanggi Besar.
"Memang masih banyak aksi yang kayak gituan (pemalakan) di situ (Simpang Terbanggi Besar). Terutama korbannya kami-kami ini (sopir truk)," kata salah seorang sopir truk bermuatan.
Baca juga: Breaking News, Polres Lamteng Tangkap Preman di Simpang Terbanggi Besar saat Sedang Peras Sopir Truk
Baca juga: Polisi Temukan Uang Diduga Hasil Memalak dari Pelaku Pemalakan Sopir Truk di Terbanggi Besar Lamteng
Baca juga: Sopir Truk Korban Pemalakan di Terbanggi Besar Ngaku Ketakutan saat Pintu Mobil Digedor Pelaku
Baca juga: Pelaku Pemalakan Sopir Truk Berdalih hanya Mengatur Lalu Lintas di Simpang Terbanggi Besar
Modus para pelaku, kata sejumlah sopir, dengan cara mencegat mobil mereka di tengah jalan, lalu memaksa sopir untuk menghentikan mobilnya.
"Biasa kami diteriakin gitu supaya berhenti. Kalau tidak berhenti ya ada saja yang melempar truk kami dengan menggunakan benda-benda keras," ujar sopir truk.
Para sopir truk berterimakasih dengan kinerja kepolisian dari Polres Lamteng yang sudah maksimal melakukan patroli rutin, sehingga satu demi satu pelakunya bisa ditangkap.
(tribunlampung.co.id/syamsir alam)