Tribunlampung.co.id, Mesuji - Kabupaten Mesuji punya kerajinan perhiasan dari bahan baku tembaga yang cukup digandrungi, Sabtu (25/6/2022).
Menurut penjual kerajinan perhiasan dari tembaga Yuni, untuk harga perhiasan dari bahan baku tembaga ini bervariasi. Penjualannya di Mesuji mulai dari Rp 25 ribu sampai Rp 250 ribu.
"Jadi para perajin yang membuat kerajinan ini adalah binaan dari Dekranasda Kabupaten Mesuji. Ada yang dari Wiralaga bahkan Rawa Jitu Utara," ujarnya.
Yuni mengatakan perhiasan dari bahan baku tembaga ini yang paling banyak dicari atau best seller, adalah gelang motif tapis.
Sebab, saat ada pameran produk UMKM perhiasan gelang dari bahan baku tembaga dengan motif tapis ini banyak dicari pembeli.
Baca juga: Pengolahan Padi di Mesuji Lampung Terkendala RMP, Produksi Beras Jadi Tak Maksimal
Baca juga: Dosen Unila Ajak Pemda Mesuji Lampung Gali Kebudayaan Berdasar Riset
Dan untuk harganya memang cukup lumayan yakni Rp 250 ribu. Namun tidak akan rugi juga dengan karya yang sangat luar biasanya.
Selain gelang, ada juga kerajinan kalung, bros, iket rambut dan lainya.
"Jadi bukan cuma tembaga ada juga bahan dari kayu gelam, dan batu. Jadi kita memang benar-benar memanfaatkan potensi daerah di Kabupaten Mesuji terutama kayu gelam yang melimpah," terangnya.
Lebih lanjut, Yuni juga menjelaskan jika ada yang tertarik ingin membeli kerajinan perhiasan dari bahan baku tembaga ini bisa langsung datang ke outlet Dekranasda Mesuji.
Yang berada di lantai satu, Sekretariat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mesuji.
Atau juga bisa membeli melalui marketplace. Seperti Shopee, Tokopedia dan Bukalapak.
"Buat pembeli yang mau cari produknya bisa dicari Dekranasda Mesuji," ucapnya.
Tapis Sulam Ulat
Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung mengembangkan keunikan kerajinan tapis dengan kreasi sulam ulat.
TP PKK bergerak melakukan pengembangan tapis kreasi sulam ulat di Kabupaten Mesuji bersama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) setempat.
Upaya TP PKK Mesuji tersebut dengan menggelar kegiatan pelatihan sulam tapis dikreasi dengan sulam ulat.
Pelatihan itu diselenggarakan di Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati), Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tanjung Raya, Mesuji, Rabu (22/6/2022).
Ketua TP-PKK Mesuji Pori Karlia Sulpakar sendiri menyadari, sulam tapis dikreasi dengan sulam ulat merupakan keunikan kerajinan yang tidak dimiliki kabupaten lain.
Oleh sabab itu, nampaknya Ketua TP-PKK Mesuji tak ingin mengabaikan potensi tersebut dengan membuat kegiatan pelatihan sulam tapis dikreasi dengan sulam ulat kepada para kader.
"Kegiatan kali ini masih dalam tahap pembelajaran teman-teman dari DPW, TP-PKK, dan Dekranasda. Nanti harapannya setelah mampu membuat karya sendiri, para kader akan diterjunkan ke masyarakat," ujarnya.
Harapannya dapat membawa dampak kesejahteraan, baik itu terhadap para anggota maupun masyarakat umum.
Selain itu juga, kegiatan ini sebagai langkah untuk melestarikan kebudayaan Lampung, khususnya Kabupaten Mesuji.
"Karena kita ketahui icon Lampung sendiri adalah kain tapis dan sulam ulat sendiri khas dari masyarakat di Kabupaten Mesuji," ungkapnya.
Pori Karlia Sulpakar optimistis kedepannya Kabupaten Mesuji bisa menjadi sentra kerajinan sulam tapis yang dikreasi dengan sulam ulat.
Ketua DWP Mesuji Chosiatun Syamsudin, mengapreasiasi kegiatan menyulam tapis kreasi ulat tersebut.
Chosiatun berharap, ke depannya Kabupaten Mesuji memiliki sentra kerajinan tangan yang memiliki kekhasasan wilayah setempat.
"Kabupaten Mesuji mudah-mudahan memiliki sentra kerajinan tangan yang khas, supaya dapat menambah penghasilan para ibu-ibu," tutupnya.
(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)