Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Warga Kampung Sinar Banten, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah, dihebohkan dengan penemuan jasad yang sudah membusuk di areal perbukitan, Sabtu (26/6/2022) kemarin.
Aparat kepolisian lantas meminta keterangan sejumlah saksi terkait penemuan jasad berjenis kelamin laki-laki itu.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Lampung Tengah AKP Edi Qorinas mengatakan, penemuan jasad tersebut masih menjadi misteri.
Karena itu, pihaknya mengaku terus mengupayakan penyelidikan.
"Masih kami dalami," ujar AKP Edi Qorinas mewakili Kapolres AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Minggu (26/6/2022) petang.
Baca juga: Ungkap Misteri Penemuan Jasad di Lampung Tengah, Polisi Ambil Keterangan Saksi
Baca juga: Diduga Korban Curas, Polda Ikut Selidiki Penemuan Jasad di Lampung Tengah
Diketahui aparat Polda Lampung juga ikut turun tangan melakukan penyelidikan.
"Saat ini masih dalam penyelidikan," kata Dirkrimum Polda Lampung Kombes Pol Reynold Elisa Hutagalung, Minggu (26/6/2022).
Oleh karena itu, Reynold Elisa Hutagalung belum dapat memberikan penjelasan lebih lanjut perihal penemuan jasad di Lampung Tengah.
Dikira Manekin
Orang yang pertama kali mengetahui penemuan jasad itu adalah Ujang (57), warga Kampung Bumi Jaya, Kecamatan Anak Tuha.
Adapun penemuan jasad itu terjadi saat dirinya sedang mencari kayu bakar untuk kebutuhan memasak di dapur sekitar pukul 15.00 WIB.
Ujang menceritakan, kondisi jenazah dalam posisi sedikit terkubur tanah dan sudah tertutupi dedaunan.
Baca juga: Penemuan Kerangka Manusia di Lampung Tengah, Diperkirakan Sudah Meninggal 3 Hari
Baca juga: Identitas Jasad di Lampung Tengah Belum Diketahui, Warga: Bukan Orang Sini
Awalnya Ujang mengira kerangka tubuh manusia itu adalah manekin (patung), karena sebagian tubuhnya yang terlihat hanya bagian kaki dan tangan, sementara bagian badan dan kepala sudah tertimbun tanah.
Namun, ia curiga itu adalah kerangka tubuh manusia karena di sekitaran kerangka tersebut masih mengeluarkan bau tak sedap seperti bangkai.
"Saya curiga kalau itu adalah jenazah manusia karena berbentuk seperti tangan dan kaki yang posisinya menghadap ke atas tanah," kata Ujang.
Karena khawatir dan takut, lalu ia melaporkan penemuannya itu kepada sang anak, dan meminta sang anak untuk melihat jenazah yang ia temukan tersebut.
"Anak saya bilang supaya itu dilaporkan saja kepada perangkat kampung setempat dan pihak kepolisian di Pospol Bekri/Polsek Gunung Sugih," jelasnya.
Bukan Warga Setempat
Jasad yang ditemukan di Lampung Tengah oleh warga setempat, kini sudah dievakuasi oleh pihak Polsek Gunung Sugih.
Pihak Polsek Gunung Sugih, Polres Lampung Tengah juga melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan saksi-saksi di sekitar penemuan jasad.
Setelahnya penemuan jasad yang sebagian sudah berbentuk kerangka tulang itu lantas dibawa ke RSUD Demang Sepulau Raya.
Hingga saat ini, belum diketahui identitas dari sang jenazah.
Sejumlah warga di sekitaran lokasi pun mengaku tak ada warga setempat yang hilang sejak beberapa hari terakhir.
"Kemungkinan jenazah itu bukan orang dari kampung sini (Sinar Banten)," kata Edi, seorang warga setempat.
Warga juga mengetahui ada penemuan jenazah setelah pihak kepolisian dan ambulance masuk ke areal perbukitan untuk melakukan evakuasi jenazah untuk dipindahkan ke rumah sakit.
Berikut Ciri-cirinya
Kasus penemuan jasad di Kampung Sinar Banten, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah sontak menggegerkan warga setempat.
Berdasarkan keterangan yang didapat di lapangan, ternyata penemuan jasad tersebut berjenis kelamin laki-laki.
Tak banyak petunjuk yang dapat digali dari penemuan jasad oleh warga setempat itu.
Sebab, kondisinya diperkirakan sudah tak bernyawa sejak tiga hari lalu hingga sulit dikenali.
Adapun ciri yang masih bisa dikenali, yakni sebagai berikut:
1. Jenazah diperkirakan berusia 30 tahun.
2. Berambut gondrong sebahu.
3. Jenazah mengenakan kaos dalam berwarna hitam dan mengenakan celana dalam berwarna merah marun.
4. Bagian tangan sebelah kiri jenazah juga masih terpakai jam tangan berwarna putih dengan list berwarna hitam.
5. Bagian mata dan leher pada jenazah, seperti ada bekas lebam yang diduga bekas pukulan benda keras.
Hingga saat ini, belum diketahui identitas dari sang jenazah.
Sejumlah warga di sekitaran lokasi pun mengaku tak ada warga setempat yang hilang sejak beberapa hari terakhir.
( Tribunlampung.co.id / Muhammad Joeviter / Syamsiralam )