Secara umum menurut Ahmad Tsauban tidak ada kendala berarti terkait kondisi jamaah saat ini di tanah suci. Khususnya di Kloter 11.
"Terkait kendala, alhamdulillah tidak ada kendala yang berarti," kata Ahmad Tsauban.
Secara umum kondisi kesehatan jamaah dalam keadaan baik.
Ketua Kloter 4 JKG Ahmad Nazori sebelumnya mengatakan, kondisi jamaah di kloter ini secara umum juga dalam keadaan baik.
Petugas kloter terus mengimbau calhaj untuk menjaga kesehatan.
Termasuk dengan mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum banyak.
"Kami juga mengimbau jamaah untuk tidak melakukan ibadah sunah jika kondisinya kurang fit," kata Nazori.
Sebagai kloter awal juga, terusnya, banyak rangkaian ibadah yang sudah dilalui.
Nantinya pasca Armuzna, sambung Nazori, hanya tersisa waktu empat hari saja untuk pulang ke tanah air.
"Belum (pelaksanaan) tawaf ifadhah, sa'i, hingga tawaf wada (tawaf selamat tinggal). Selain itu juga harus packing koper dan lain sebagainya," sambungnya.
Jamaah haji Lampung sendiri terbagi dalam sembilan kloter.
Sebanyak tujuh kloter haji (Calhaj) asal Lampung sudah berada di Mekkah dan masih menunggu waktu wukuf di Arafah pada 8 Juli 2022 atau 9 Dzulhijjah 1443 mendatang.
Rinciannya yaitu calhaj yang tergabung dalam JKG 4 sebanyak 393 orang, JKG 7 sebanyak 392 orang, JKG 9 sebanyak 410 orang, JKG 11 sebanyak 393 orang, JKG 13 sebanyak 409 orang, JKG 20 sebanyak 22 orang, dan JKG 23 sebanyak 410 orang.
Sementara satu kloter yaitu Kloter 28 (pemberangkatan terakhir) masih menjalani rangkaian ibadah di Madinah.
Satu kloter lainnya yaitu Kloter 26 tengah perjalanan menuju Makkah.
(Tribun Lampung.co.id/ Sulis Setia Markhamah)