Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Memasuki hari ke tiga pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) untuk SMA dan SMK, ada beberapa kendala yang muncul dan dihadapi para pendaftar.
Satu diantaranya kesalahan dalam menginput data saat melakukan pendaftaran secara online.
Seperti yang dialami oleh Tiara yang hendak mendaftar di SMK Negeri 1 Bandar Lampung.
Alumni SMP Negeri 36 Bandar Lampung itu mengatakan, akibat kesalahan input dirinya harus bolak balik daftar ke sekolah.
Dirinya sudah mendaftar pada Selasa (28/6/2022) kemarin, namun karena ada kesalahan saat menginput data, dirinya harus kembali ke SMKN 1 untuk kroscek.
Baca juga: Hari Pertama PPDB SMA dan SMK di Bandar Lampung Berjalan Lancar
Baca juga: Kabupaten Lampung Timur Dapatkan Vaksin PMK Sebanyak 4.500 Dosis
"Jadi kemarin itu saya masukin nilai keterampilan, tapi yang diminta nilai pengetahuan," kata Tiara, Rabu (29/6/2022).
Selain kesalahan input data, jaringan yang kurang baik juga jadi kendala dirinya saat proses pendaftaran.
Tiara bahkan sampai 5 kali melakukan input data, namun tidak masuk terverifikasi.
Sementara Ayu, seorang wali murid yang mendaftar di SMKN1 Bandar Lampung mengaku sempat salah menginput nilai.
"Pening sekarang ini dengan sistem PPDB online ini," ucap Ayu.
Kepala SMKN 1 Bandar Lampung Helmiyati mengatakan, ada peserta yang belum siap dalam proses PPDB.
Dimana ada beberapa kendala yang dialami peserta yang hendak mendaftar secara online.
Baca juga: Puluhan Kader Demokrat Lampung Utara Mundur Berjamaah, Tak Sejalan dengan Pimpinan DPD Lampung
Baca juga: Polisi Tangkap Dua Pelaku Tindak Asusila di Bandar Lampung, Korban Masih di Bawah Umur
Seperti foto yang diupload buram, sehingga tidak terbaca oleh sistem.
Menurutnya, untuk foto sebaiknya merupakan hasil scan. Bukan foto yang baru diambil kemudian diupload.
"Jadi tidak terbaca dalam sistem tersebut, tapi kami siap memberikan pelayanan yang terbaik untuk peserta," terang Helmiyati.
Dikatakannya, tentang banyak peserta yang salah input nilai, karena terburu-buru untuk memasukan dalam sistem.
Sementara itu pada hari ketiga ini sudah mencapai 600-an orang yang sudah mendaftar.
Tetapi yang sudah diverifikasi 500an pendaftar yang sudah diverifikasi. Sementara yang belum diverifikasi ada 100 pendaftar.
Sangat antusias pendaftar, dengan kuotanya yang disediakan ada 684 orang dan 19 kelas dengan 8 jurusan yang disediakan.
Sementara itu tahun lalu tercatat ada 13 rombongan belajar (rombel) yang diterima dengan perkelasnya 36 siswa per kelasnya.
Hari Pertama PPDB Berjalan Lancar
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA Negeri dan SMK Negeri telah dimulai dari 27-30 Juni mendatang.
Kepala SMAN 3 Bandar Lampung Tri Winarsih saat ditemui Tribun Lampung, Senin (27/6/2022) di sekolahnya mengatakan bahwa pada pelaksanaan PPDB hari pertama berjalan dengan lancar.
Dalam penerimaan PPDB tahun ini akan menerima 10 rombongan belajar (rombel) atau 320 siswa atau per kelasnya 32 siswa.
"Kita mulai tahun ini juga melaksanakan implementasi kurikulum merdeka (IKM), jadi siswa yang mendaftar tidak dilakukan penjurusan," kata Tri.
Sampai dengan pukul 10.00 wib total pendaftar ada sebanyak 73 berkas yang masuk dan 25 peserta zonasi yang sudah diverifikasi dan jalur prestasi baru 3 peserta terverifikasi.
"Kalau jalur perpindahan orangtua belum ada, tapi pada hari pertama ini orangtua mempelajari strategi masuk kejalur mananya," kata Tri.
Pihaknya menyediakan ruangan khusus untuk peserta ataupun orangtua datang ke sekolah dengan 28 komputer yang disediakan.
Metode PPDB secara online atau dengan menggunakan internet itu sudah menjadi syarat utamanya.
"Kalau wali murid ingin menginput di sekolah kita siap membantu peserta dengan memudahkan untuk bisa mendaftar di SMAN 3 Bandar Lampung," kata Tri
Ada juga panitia yang sudah ada di pintu depan dan harapannya dijauhkan dari kesulitan, masyarakat sudah paham dengan menggunakan scan secara Internet Teknologi (IT).
Reni salah satu orangtua siswa yang mendaftar di SMAN 3 Bandar Lampung mengatakan sengaja datang ke sekolah untuk mendapatkan informasi PPDB.
Meskipun ada online pendaftarannya, tapi dirinya tidak tahu daftar tersebut secara online.
"Kita juga audah dikasih lihat dan baru pertama masuk SMAN pada tahun ini dan berkas memang tidak lengkap zonasi daftarnya jadi besok lagi daftarnya," kata Reni.
Sedangkan PPDB di SMAN 2 Bandar Lampung menurut Humas sekolah tersebut Edi Pristiyono mengatakan bahwa data yang masuk PPDB sudah masuk 75 berkas ajuan dari peserta didik.
Mekanisme semua dilakukan secara online dari rumah masing-masing dan panita melakukan verifikasi faktual di sekolah.
Pada tahun ini kursi di SMAN 2 Bandar Lampung ada sebanyak 352 siswa atau sama seperti tahun lalu atau sebanyak 11 kelas.
"Ada yang tadi minta tolong daftarin dengan berkasnya tapi kita tidak bisa melakukannya karena sudah sistem online," kata Edi.
Kepala SMAN 8 Bandar Lampung Neng Rosyati yang diwakilkan oleh Wakil Kepala Kesiswaan SMAN 8 Bandar Lampung Sony Machdar mengatakan bahwa pada hari pertama tidak ada kendalanya ataupun lancar dengan sinyal bagus.
Ada kelengkapan peserta dalam sistem online tersebut yang tidak jelas, maka diminta untuk melengkapi.
Kalau kuota di SMAN 8 Bandar Lampung ini mencapai 350 atau 10 kelas pada tahun 2022.
"Hari ini alhamdulilah lancar sinyal bagus dan ditolak karena kelengkapan seperti scan foto tidak jelas," kata Sony.
Pihaknya tidak menyediakan layanan untuk mendaftar dan hanya membantu melayani informasi pendaftaran saja karena sudah sistem online.
Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Wilayah 1 Disdikbud Lampung Andriyani mengatakan hari pertama baik Pendaftaran SMAN dan SMKN berjalan dengan lancar.
Ada sedikit kendalanya, bahwa diharapkan kepada peserta untuk tepat memberikan alamat yang jelas.
Kalau kendalanya saat ini ada peserta yang memasukan data dengan titik koordinat yang kurang detailnya dan minta untuk daftar ulang.
"Jadi kalau bisa nama kampung hingga RT dan RW serta kelurahan serta kecamatan harus jelas," kata Andriyani.
Dengan harapan pemantauan ini bisa disaring masalah yang timbul, kalau ada yang salah tadi kita minta panitia untuk menghubungi peserta.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)