Berita Lampung

31 Kader Demokrat di Lampung Utara Mundur, Junaidi: Hilang Satu Tumbuh Seribu

Penulis: Riyo Pratama
Editor: Kiki Novilia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Wasek DPD Demokrat Lampung Muhammad Junaidi. Puluhan kader Demokrat mundur di Lampung Utara.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Puluhan kader Demokrat mundur di Lampung Utara. Terkait hal ini, Wasek DPD Demokrat Lampung Muhammad Junaidi buka suara. 

Diketahui ada 31 kader Demokrat mundur menjelang pemilu 2024.

Aksi kader Demokrat mundur itu terjadi secara serentak.

Hal ini ditengarai tidak sejalannya prinsip yang diyakini oleh ketua DPD Demokrat Lampung dengan para kader.

Melihat hal itu, Wasek Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Lampung Muhammad Junaidi beri pandangan khusus.

Baca juga: Daftar Pemilih Berkelanjutan Bandar Lampung Triwulan II Ditetapkan Sebanyak 644.645 Pemilih

Baca juga: Breaking News Rumah Kontrakan Terbakar di Panjang Bandar Lampung Dipasang Garis Polisi

"Menurut saya Wan edy selaku ketua DPD Demokrat Lampung merupakan pemimpin yang demokratis, terbukti bahwa setiap keputusan diputuskan melalui rapat jajaran pengurus," kata Junaidi kepada Tribunlampung, Jumat (1/7/2022).

"Terkait pengunduran diri, itu hak dari masing-masing personal anggota. Kita wajib menghormati itu," tuturnya.

Junaidi yang juga menjadi ketua DPC Lampung Selatan, meyakini kepemimpinan Wansori sebagai ketua DPC Lampung Utara.

"Ada pepatah lama berkata, hilang satu tumbuh seribu, saya yakin dibawah kepemimpinan Wansori, akan banyak bermunculan kader-kader potensial yang akan bersama sama membesarkan partai demokrat di Lampung Utara," ujar Junaidi hang kerap disapa Bung Adi itu.

Diberitakan sebelumnya, mantan Direktur Eksekutif DPC Partai Demokrat Lampura periode 2018-2023 Ali Iqrom mengatakan, alasan 31 kader aktif  yang mengundurkan diri secara serentak karena sudah tidak sejalan dengan kebijakan-kebijakan yang diambil pengurus partai di Provinsi Lampung.

“Pada intinya, pengunduran diri puluhan kader aktif partai semua kompak dengan alasan sudah tidak sejalan dengan kebijakan yang diambil oleh ketua partai DPD Provinsi Lampung,” ungkap Iqrom yang didampingi oleh anggota Balitbang Demokrat Lampung Utara Andri Saputra, Rabu, (29/6/2022) kemarin.

Dikatakannya, para anggota partai yang mundur telah menyerahkan surat pengunduran diri dari kepengurusan partai, serta menarik semua gerbong massa masing-masing kader.

Baca juga: Idul Adha Kian Dekat, Progres Vaksinasi PMK di Bandar Lampung Lambat

Baca juga: Vaksinasi PMK di Bandar Lampung Lambat, Dinas Ungkap Kendalanya

Iqrom mengatakan, kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Edy Irawan Arief selaku ketua DPD Partai Demokrat Lampung berimbas pada ketidakpercayaan puluhan kader militan partai.

Seperti yang terjadi di DPC Demokrat Lampung Utara.

Hal itu juga menjadi sumber perpecahan dalam kepengurusan internal partai berlambang mercy yang ada di Kabupaten berjuluk Bumi Ragem Tunas Lampung.

“Inilah imbas dari cacatnya demokrasi yang ada di internal Partai Demokrat semenjak dinahkodai oleh ketua provinsi yang baru,” kata Iqrom.

Ditegaskan olehnya, puluhan kader aktif yang mengundurkan diri bukan dikarenakan paksaan ataupun ajakan dari kader lainnya.

Juga pengurus yang telah terlebih dahulu menarik diri dari struktur kepengurusan Partai Demokrat di Lampung Utara.

“Di sini kami tegaskan bahwa pengunduran diri ini bukan karena paksaan ataupun intervensi dari pihak manapun.”

“Keputusan ini sudah bulat karena kami semua menganggap sudah tidak ada lagi kecocokan dan keharmonisan di internal partai,” tandasnya.

Sebelumnya, pendiri sekaligus mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Lampung Utara (Lampura) selama 3 periode Muhammad Yusrizal, tiba-tiba juga menyatakan pamit dari partai yang telah dibesarkannya.

Dirinya berpamitan dalam acara silaturahmi sekaligus berbuka puasa bersama di kediamannya, Sabtu 23 April 2022 lalu.

Yusrizal mengumpulkan 23 Waghei agar tidak terjadi miskomunikasi di antara para pejuang-pejuang Partai Demokrat yang tersebar di seluruh kabupaten di Lampura. 

"Saya harus menyampaikan secara seksama kepada kader-kader yang telah berjuang bersama, agar kita tidak mengecewakan perjuangan mereka selama ini,” kata dia beberapa waktu lalu.

Sementara pengurus DPC Partai Demokrat Lampura, belum dapat dimintai keterangan soal banyak kader yang mengundurkan diri.

( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama )

Berita Terkini