Tatapan sayu dipancarkan dari raut wajah Abidin, Jumat 8 Juli 2022.
Sembari duduk di pojokan barak pengungsian, ia menemani cucunya yang terbaring di sampingnya.
Ia berbaring hanya bermodal alas satu lapis kardus dan kain seadanya sebagai alas kepala.
Di keadaan itu, Abidin tak memiliki selimut untuk menyelimuti cucunya itu.
Hanya telapak tangannya yang ia gunakan untuk sesekali memberikan belaian.
Diceritakannya, sang cucu saat ini sedang dalam keadaan sakit.
Kondisi itu terjadi sejak pagi hari tadi, sehari setelah mereka tinggal bersama puluhan pengungsi lainnya.
Keadaan cucunya yang masih berusia masuk lima tahun ini sangat lemas, sesekali ia memuntahkan isi perutnya.
Sebut Abidin, walau sudah diberi penanganan awal oleh petugas kesehatan di posko pengungsian, ia tetap mengkhawatirkan keadaan cucunya.
Abidin dan keluarganya bersama puluhan pengungsi lainnya tinggal di barak pengungsian akibat bencana kebakaran yang menghanguskan 26 bedeng di Jalan Teluk Ratai, Kota Karang, Telukbetung Timur, Bandar Lampung, Rabu 6 Juli 2022 malam kemarin.
Barak pengungsian itu mulai dihadirkan Pemerintah Kota Bnadar Lampung, setelah penanganan tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran dikondisikan.
Abidin pun menyebut, bantuan berupa obat-obatan dan pakaian saat ini adalah pokok yang mereka butuhkan untuk hidup dipengungsian.
Dari pantauan Tribun Lampung, di barak pengungsian, setidaknya ada belasan hingga puluhan anak-anak.
Mereka tinggal membaur bersama orangtua mereka dan orang dewasa lainnya.
Beberapa dari anak-anak itu terlihat kotor akibat tak ada pakaian yang berhasil diselamatkan.
Baca juga: Pengemudi Livina Tabrak Lari Pemotor di Lampung Gegara Takut Diamuk Warga
4. Keluarga Pengendara Mobil yang Disebut Pelaku Tabrak Lari Beri Klarifikasi
Kekluarga pengemudi Nissan Livina warna silver yang melakukan aksi tabrak lari ke pengendara motor di Jalan Pagaralam, Segalamider, Tanjungkarang Barat, akhirnya memberikan klarifikasi.
Adapun klarifikasi terkait dugaan tabrak lari yang disampaikan paman pengendara Livina, Astra Hermawan (49), Jumat 8 Juli 2022.
Menurut Astra, ponakan yang diketahui bernama Alif (19), tega meninggalkan korban tergeletak di jalan lantaran menghindari amukan masa.
Pasalnya, saat itu lokasi di sekitar ramai warga dan pengendara motor lainnya.
Bahkan sampai saat ini, kondisi Alif masih mengalami syok pasca kejadian tersebut.
Astra menjelaskan, kronologi tabrakan tersebut berawal saat Alif melaju dari Jalan Imam Bonjol - Jalan Pagaralam.
Tiba di TKP, Livina yang dikendarai tersebut hendak menyalip motor yang ada di depannya.
Namun pada saat bersamaan datang mobil dari arah berlawanan. Untuk menghindari tabrakan, sehingga Alif kembali ke lajur awal.
Karena jarak yang sudah dekat, sehingga bagian kanan Livina warna silver ini menabrak bagian belakang Mio J yang dikendarai Teri Yusuf.
Astra membantah jika korban disebut ada dua orang. Menurutnya, satu pengendara motor lain yang juga diduga korban tidak sampai kena tabrak.
Pengendara motor yang melintas di sekitar wilayah Palapa hanya terjatuh ke aspal.
Hal itu dikarenakan ia cuma kaget karena muncul mobil secara tiba-tiba dan mendadak ngerem sehingga jatuh.
Astra menjelaskan, setelah berhasil kabur dari kejaran warga, Alif langsung pulang ke rumahnya di Sukarame.
Setelah menyampaikan permasalahan yang terjadi, pihak keluarga sepakat untuk mendatangi korban.
Selang beberapa jam dari kejadian itu, lanjut Astra, keluarga pengemudi Livina mendatangi rumah Teri Yusuf.
Dalam kesempatan itu, keluarga menyatakan permohonan maaf atas peristiwa tersebut.
Sekaligus menyatakan bahwa bakal bertanggung jawab mengenai kerusakan motor korban.
Dan membantu biaya pengobatan korban yang mengalami luka memar di bagian pinggang.
Baca juga: Jalan Rusak di Lampung Selatan kembali Jadi Sorotan, Viral Aksi Warga Mandi Lumpur di Jalur Maut
5. Dua Tahun Jalan Budi Utomo Kota Metro Rusak Parah, Warga Minta Diperbaiki
Warga Kota Metro berharap Jalan Budi Utomo Metro Selatan bisa segera diperbaiki, mengingat jalan tersebut merupakan jalur penghubung..
Menurut Bambang, pengendara roda dua yang kerap melintasi Jalan Budi Utomo, Jumat 8 Juli 2022, bahwa kondisi jalan sudah rusak lebih dari dua tahun.
Ia menilai, kondisi jalan berpotensi membahayakan pengendara. Selain itu juga, sangat menggangu kenyamanan berkendara.
Terutama bagi pengendara roda dua. Karena kalau hujan, badan jalan tidak terlihat.
Hal senada juga diungkapkan Ahmad, warga Margodadi, Kota Metro.
Menurutnya, jika musim hujan kondisi jalan akan tergenang air. Sementara saat musim panas, debu yang bertebaran.
Ia pun berharap, agar segera dilakukan perbaikan karena ia setiap hari selalu melewati jalur alternatif ke Bandar Lampung dan Lampung Timur tersebut.
Karena itu, jalur Budi Utomo harusnya menjadi prioritas untuk diperbaiki.
Adapun kerusakan terjadi mulai dari jembatan, kemudian Margodadi, Margorejo, hingga jalur Metro Kibang, Lampung Timur.
Masyarakat sempat melakukan penimbunan batu, supaya tidak terlalu parah lubangnya.
Tapi karena jalan dilewati setiap hari, bahkan truk juga banyak yang lewat, sehingga cuma bertahan sebentar.
Sebelumnya, Pemkot Metro telah mengusulkan pembangunan Jalan Budi Utomo kepada Pemerintah Provinsi Lampung saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kota Metro tahun 2023.
Wali Kota Wahdi mengatakan, usulan dari infrastruktur di antaranya rekonstruksi Jalan Pattimura, Jalan Budi Utomo, dan Jalan Soekarno Hatta.
Ketiga jalan tersebut merupakan jalan provinsi yang sangat strategis dengan lintas harian rata-rata (LHR) yang tinggi.
Baca juga: Dukung Pencegahan Penyebaran PMK, Polres Lampung Utara Lakukan Sosialisasi ke Petani Peternak
6. Cegah PMK pada Hewan Kurban, Distanak Lampura Cek Kesehatan Hewan
Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Lampung Utara mulai melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban di beberapa titik, Jumat 8 Juli 2022.
Hal itu dilakukan untuk memastikan hewan-hewan yang akan dikurbankan dalam keadaan sehat.
Kabid Peternakan Yudhi Bachtiar mengatakan, sesuai agenda Distanak menjelang Hari Raya Idul Adha, pihaknya melakukan pemeriksaan hewan seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba.
Dari hasil pemeriksaan kesehatan hewan di dua titik menjelang H-7 ini, hewan ternak yang diperiksa dalam keadaan sehat semua.
Bahkan pihaknya langsung menerjukan dokter hewan dalam pemeriksaan dan melakukan penyemprotan disinfektan di setiap kandang.
Lebelisasi dimaksudkan untuk menandakan hewan ternak itu sudah cukup umur dalam keadaan sehat dan layak untuk di konsumsi.
Sementara itu, Kepolisian Resor Lampung Utara dan jajarannya juga melaksanakan sosialisasi tentang pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada warga khususnya peternak di Lampung Utara.
Hal ini dilakukan agar para peternak sedini mungkin memahami tentang cara mengantisipasi dan penanganan awal bila terdapat ternak yang terjangkit PMK.
Kapolres Lampung Utara AKBP Kurniawan Ismail yang diwakili Kasat Binmas AKP Edy Juarsyah mengatakan, Polri saat ini gencar melaksanakan sosialisasi kepada para peternak tentang wabah PMK.
Untuk itu, pihak polres beserta polsek jajaran bersama dengan TNI serta dinas terkait turun ke lapangan melaksanakan sosialisasi. (*)