Berita Lampung

Sebut Program Dilakukan Transparan, Disdikbud Lampung Tengah Bantah Dugaan Adanya Pengadaan Fiktif

Penulis: syamsiralam
Editor: Dedi Sutomo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah membantah dugaan adanya pengadaan fiktif. Disdikbud Lampung Tengah menyebut program kerja dilakukan secara transparan.

"Terakhir penetapan cagar budaya peringkat kabupaten kota dengan presentasi mencapai, 98,84 persen," jelas Linggar Nunik Kiswari.

Kegiatan-kegiatan itu lanjutnya, dialokasikan menggunakan dana yang bersumber dari Alanggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2021.

"Hasil kegiatan semuanya sudah melalui audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Untuk kegiatan yang presentasinya 91 persen, itu dikarenakan adanya Covid-19 sejak dua tahun lalu,"ucap Nunik.

Sementara itu Kanid PAUD dan PNF Dwi Sanzaya mengatakan, pada bidangnya ada dua program kerja yang juga presentasi kerjanya di atas 90 persen. Program pertama yakni pengelolaan pendidikan non formal/kesetaraan. 

"Dalam program pendidikan non formal capaian pelaksanaan kami tahun lalu sebesar 96,1 persen,"jelasnya.

Selanjutnya, pada program pengelolaan pendidikan anak usia dini, pihaknya sukses menyelesaikan kegiatan dengan presentasi sebesar 96,1 persen.

Kemudian, pada Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), pada tahun 2021 memiliki sebanyak tiga program.

Pertama, Penyelenggaraan proses belajar dan ujian bagi peserta didik bersumber dana dari APBD dan terserap sebesar 91,37 persen.

"Pembinaan, minat, bakat dan kreatifitas siswa terserap sebesar 98,26 persen, dan terakhir pembinaan kelembagaan dan management sekolah terserap sebesar 99,25 persen," ujar Kabid Dikdas Fitriah.

Terakhir Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) pada tahun 2021 memiliki 5 kegiatan. 

Kabid PTK Puji Waras menjelaskan, program-program itu yakni program Sekolah Penggerak terserap sebesar 82,63 persen. Kedua, Diklat Calon kepala sekolah terealisasi sebesar 93,98 persen. Ketiga yakni kegiatan peenetapan angka kredit (PAK), sumber dana APBD dan terealisasi sebesar 76,96 persen. 

"Selanjutnya insentif kesejahteraan guru non PNS (honorer) pada jenjang KOBER, TK, SD, dan SMP terealisasi sebesar 99,72, dan terakhir kegiatan beasiswa mahasiswa bahasa Lampung dan APBD terserap 100 persen,"pungkasnya.(Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)

Berita Terkini